Ponpes Misro Arafah Sukses Gelar Hafla Akbar ke-4 dan Wisuda

Ponpes Misro Arafah Sukses Gelar Hafla Akbar ke-4 dan Wisuda

Ponpes Misro Arafa Sukses Gelar Hafla Akbar ke-4 dan Wisuda --

LUBUK LINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Misro Arafah menggelar Hafla Akbar Pondok Pesantren Misro Arafa ke-4. Bersamaan wisuda Niha'ie berjumlah 11 santri, Tahfidz Mustawa 34 santri dan Bida'ie 10 santri.

Hafla Akbar ke 4 ini dilaksanakan di halaman pesantren yang beralamat Jalan Sehase RT.1 (Belakang Perumnas Siring Agung) Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Senin 24 Juni 2024.


Wisudawan Ponpes Misro Arafah Lubuk Linggau--

Acara Hafla Akbar ke 4 ini dihadir para atamu undangan yakni Dewan Pembina Yayasan Misro Arafa Andi Faisal, Dewan Konsultan Yayasan Misro Arafa Zainuri Matan, Dewan Penasehat Yayasan Misro Arafa Marta Fadila.

Owner Rumah Makan Mang Enking, Anggota H Edi Umar dan Hj Farida, Anggota DPRD Lubuklinggau Taufik Siswanto.

BACA JUGA:Info Lowongan Kerja Guru di SD Rifanda Palembang, Cek di Sini Syaratnya

Anggota DPRD Sumatera Selatan terpilih Rica Novlianty, Calon Anggota DPRD Musi Rawas Fitiana, Calon Wakil Walikota Lubuklinggau Rustam Efendi, H Riska Priba Ayu istri Calon Walikota Lubuklinggau H Rahmat Hidayat atau Yoppi Karim, para orang tua santri dan wali santi.

Buya Aidil Fitrisya, LC dalam sambutannya tentu menjadi aperesiasi apa yang telah ada saat ini, begitu juga dengan hadirnya para orang tua santri beserta wali santri.


Para santri yang hapal Al Quran 3 Juz.jpg--

"Terima kasih kepada wali santri yang telah memberikan kepercayaan kepada Pondok Pesantren Misro Arafa, tentu inilah yang bisa kami berikan dan itu pun telah kami buktikan," ungkapnya.

Disampaikannya, setiap santri sebelum mengikuti wisudah wajib meyelesaikan peper atau karya ilmiah yang setara dengan skripsi.

BACA JUGA:Soal Dugaan Suap PPDB SMP di Lubuk LInggau, Ombudsman Sumatera Selatan: Laporkan

Peper ini juga tak hanya sekedar peper diungkapkannya, peper ini teah melewati ujian yang telah diuji oleh penguji Dr Zuhri Abdulalim M.Pdi.

"Iniah salah satu ujian akhir yang tentu berbeda dari pondok pesantren lainnya, kenapa jika akan meneruskan e perguruan tinggi tak sulit lagi karena telah menempuh ujian yang setara dengan skripsi universitas," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: