Pria di Palembang Ditipu Oknum Kades OKU, Pesan Getah Karet Rugi Rp100 Juta, Begini Kejadiannya

Pria di Palembang Ditipu Oknum Kades OKU, Pesan Getah Karet Rugi Rp100 Juta, Begini Kejadiannya

Pria di Palembang Ditipu Oknum Kades OKU, Pesan Getah Karet Rugi Rp100 Juta, Begini Kejadiannya --Pixabay.com

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Seorang pria di PALEMBANG, Sumatera Selatan diduga ditipu oknum kades Ogan Komering Ulu (OKU), pesan getah karet senilai Rp100 juta tetapi tak kunjung datang.

Pria di Palembang, Sumatera Selatan yang bernama Yanto (38) menjadi korban penipuan pembelian getah karet oleh oknum Kepala Desa (Kades) di Ogan Komering Ulu (OKU).

Diketahui oknum kades OKU tersebut berinisial A, atas penipuan yang dialami Yanto kerugian yang diterimanya mencapai Rp100 juta.

Merasa tak terima Yanto pun melaporkan kejadian yang dialaminya kepada SPKT Polrestabes Palembang pada Kamis, 13 Juni 2024.

BACA JUGA:Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Ajak Pegawai Bersih-Bersih Masjid Agung Darussalam Musi Rawas

“Hari ini saya melapor atas tindak penipuan karena kita sudah kirim uang (kepada terlapor) tetapi barang (getah karet) tidak sampai,” ujarnya.

Menurut pengakuan Yanto, ia mengatakan bahwa dirinya memesan getah karet kepada A pada Selasa 4 Juni 2024 lalu dan mentransfer uang panjar senilai Rp100 juta ke rekening yang diberikan oleh terlapor.

Ia pun dijanjikan jika karet yang dipesannya akan diantar keesokan harinya. Yanto pun akan membayar penuh sisanya saat karet itu tibah.

Yanto pun meminta agar getah karet yang dipesannya tersebut dikirimkan ke Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, namun sampai saat ini belum ada dikirim.

BACA JUGA:Janda Muda Asal Ogan Ilir Tewas di Bangka Belitung, Dihabisi Kenalan Dari MiChat, Ini Modusnya

“Awalnya kita kirim uang, terus getah karet masuk besoknya. Tapi sampai hari ini belum ada barang yang masuk bahkan sekilo pun tidak ada,” jelasnya.

Yanto juga mengaku bahwa ia sudah sering membeli getah karet dengan terlapor bahkan sudah puluhan tahun tetapi baru kali ini mengaku ditipu.

“Sudah sering bahkan saat ini kita sudah puluhan tahun sama dia, baru inilah ada kendala. Kendala apa itu aku gak tahu,” lanjutnya.

Sebelumnya, Yanto ini pernah menemui terlapor untuk meminta kejelasan namun semua sia-sia. Yanto juga masih menunggu itikad baik dari terlapor untuk mengembalikan uang yang sudah ia transfer tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: