Setara Haji dan Umrah, Inilah 10 Amalan dengan Pahala di Awal Zulhijjah

Setara Haji dan Umrah, Inilah 10 Amalan dengan Pahala di Awal Zulhijjah

10 amalan dengan pahala di awal Zulhijjah.--pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) akan menerapkan awal Zulhijah atau 1 Dzulhijjah 1445 H pada sidang isbat Jumat 7 Juni 2024.

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dan terakhir dalam penanggalan hijriyah yang memiliki makna istimewa bagi umat Islam. 

Selain itu, di Bulan Dzulhijjah terdapat banyak keutamaan dan berbagai amalan, baik sunnah maupun wajib yang pahalanya sangat besar. 

Tak hanya itu, di bulan Dzulhijjah juga terdapat serangkaian peristiwa penting, seperti ibadah haji dan perayaan Idul Adha.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Idul Adha Kerap Disebut Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji, Begini Sejarahnya

Lalu, apa saja amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah?

Dilansir dari kemenag.go.id, Sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah merupakan waktu yang sangat diutamakan untuk beribadah. 

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman:

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ

BACA JUGA:Kenapa Dinamankan Puasa Arafah dan Dilaksanakan pada 9 Dzulhijah? Berikut Makna dan Penjelasannya

Artinya: "Dan mereka yang menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah masyhur" (QS. Al-Hajj: 28)

Hari-hari masyhur yang dimaksud adalah 10 hari pertama bulan Zulhijjah. Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam hadits Rasulullah SAW.

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ.

Artinya: “Tiada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini. Yakni 10 hari pertama dari bulan Zulhijjah. Mereka (para shahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya)?”, beliau bersabda: “Dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya), kecuali seseorang yang berjuang dengan dirinya dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan apapun.” (HR Bukhari dan Muslim).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: