Kronologis dan Alasan Muhammadiyah Tarik Dana, BSI: Tetap Jadi Mitra Strategis

Kronologis dan Alasan Muhammadiyah Tarik Dana, BSI: Tetap Jadi Mitra Strategis

Kronologis dan Alasan Muhammadiyah Tarik Dana, BSI: Tetap Jadi Mitra Strategis--

BACA JUGA:Polytron Fox-R: Motor Listrik Satu-Satunya yang Mampu Tempuh Perjalanan 1.333 Km, Cek Harganya

Dikhawatirkan jika kondisi ini terus dibiarkan dan berlangsung maka akan terjadi persaingan di antara perbankan syariah yang ada di Indoensia. 

Menurut Anwar hal seperti itu tentu saja tidak sehat dan tentunya pihak Muhammadiyah tidak inginkan. 

Hal ini dikarenakan komitmen Muhammadiyah untuk mendukung perbankan syariah.

Selain itu, menurut Anwar Abbas pihak Muhammadiyah akan terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangannya agar bisa berkontribusi bagi terciptanya persaingan yang sehat di antara perbankan syariah. 

BACA JUGA:ZPT NYX: Motor Listrik Murah Hanya Rp4 Jutaan Saja Bisa Melaju dengan Jarak Tempuh Jauh, Tertarik?

Karena itu, Muhammadiyah merasa perlu menata banyak hal mengenai masalah keuangannya, termasuk dalam dunia perbankan. 

Sementara itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) menolak memberitahu mengenai berapa besaran rincian berapa banyak dana yang ditarik serta alasan pasti mengenai pemindahan uang yang dilakukan oleh pihak Muhammadiyah.

Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar menjelaskan bahwa pihaknya selalu berkomitmen untuk melayani dan mengembangkan ekonomi umat. 

BSI juga berktekad untuk menjadi perbankan yang melayani segala lini masyarakat, mulai dari institusi hingga perorangan tanpa pandang bulu.

BACA JUGA:ZPT NYX: Motor Listrik Murah Hanya Rp4 Jutaan Saja Bisa Melaju dengan Jarak Tempuh Jauh, Tertarik?

"Terkait pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, BSI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya mengembangkan berbagai sektor ekonomi umat," ucap Wisnu dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Mei 2024.

Wisnu mengaku sebelumnya BSI dan Muhammadiyah punya kerja sama di bidang perumahan. 

Ia menyebut kerja sama tersebut turut menggandeng Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) bagi pegawai di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah.

Selain itu, BSI mengklaim bersama-sama Muhammadiyah memacu inklusifitas dan penetrasi keuangan syariah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: