Direktur PLN Turun ke Muratara, Belum Ada Solusi Konkret Soal Listrik, 2 GI Jadi Alasan

Direktur PLN Turun ke Muratara, Belum Ada Solusi Konkret Soal Listrik, 2 GI Jadi Alasan

Direktur PLN Turun ke Muratara, Belum Ada Solusi Konkret Soal Listrik, 2 GI Jadi Alasan -Tangkap Layar-Facebook

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Permasalahan listrik di Kabupaten Musi Rawas belum menemukan solusi konkret. Padahal Direktur Utara PLN, Darmawan Prasodjo, Sabtu, 1 Juni 2024 sudah turun langsung ke MURATARA

Turunnya orang nomor satu di jajaran PLN ini setelah sebelumnya ditelpon langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja pada Kamis, 30 Mei 2024. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya akan melaksanakan strategi peningkatan keandalan listrik dengan beberapa upaya teknis.

Langkah awal yang akan dilakukan dengan menambah alat untuk menaikan tegangan. 

BACA JUGA:Datang ke RSUD Rupit Muratara Sumatera Selatan, Presiden Jokowi Telepon Dirut PT PLN

Darmawan juga mengaku telah berdiskusi dengan Bupati Muratara untuk membhas permasalahan yang terjadi. Kedepan pihaknya akan menambah Gardu Induk (GI) dan Transmisi baru. 

General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang menyebut, peningkatan keandalan listrik di Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara bisa diselesaikan dengan mengoperasikan 2 Gardu Induk (GI). 

Pertama pembangunan Transmisi dari GI Lubuk Linggau ke Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang serta pembangunan transmisi dari GI Sarolangun ke GI Muara Rupit. 

Namun sayangnya hingga saat ini 2 Gardu Induk itu terkendala dalam pengoperasiannya.

BACA JUGA:Korupsi Pembangunan Gedung SMA, Kabid SMA Ditahan Jaksa, ini Penjelasan Disdik Sumatera Selatan

Kepada wartawan, Adhi membeberkan untuk Gardu Induk Tebing Tinggi, seyogyanya beroperasi pada Maret 2024.  

Namun dalam perjalanannya rencana pengoperasian GI Tebing Tinggi yang sudah direncanakan sejak belasan tahun itu terkendala masalah penarikan jaringan.  

Dikatakan Adhi  pengoperasian GI Tebing Tinggi diestimasikan bisa dilakukan pada Oktober 2024.

Sementara itu untuk progres pembangunan GI Muara Rupit terkena dampak vandalisme atau pengrusakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: