Tragedi Sebanyak 670 Orang Tertimbun Longsor Saat Tengah Tidur Lelap, Masih Pencarian
Tragedi Sebanyak 670 Orang Tertimbun Longsor Saat Tengah Tidur Lelap, Masih Pencarian--YouTube: firstpost
PAPUA NUGINI, LINGGAUPOS.CO.ID - Tragedi yang terjadi di PAPUA NUGINI sebanyak 670 orang tertimbun bencana longsor ketika sedang tertidur lelap, hingga saat ini masih pencarian.
Longsor hebat yang terjadi di Provinsi Enga, Papua Nugini dikabarkan setidaknya menimbun sebanyak 670 orang.
Dikabarkan hingga kini tim penyelamat masih terus berupaya mencari korban tanah longsor yang terjadi di Papua Nugini tersebut. Diperkirakan 670 orang tersebut tertimbun bersama dengan rumah mereka.
Diketahui bencana longsor tersebut terjadi pada Jumat 24 Mei 2024 sekitar pukul 03.00 WIB waktu setempat saat para warga sedang terlelap tidur.
Longsor pun tak dapat dihindari, tanah bercampur bebatuan besar menerjang penduduk satu desa, menimbun mereka hingga ketinggian 8 meter.
Keadaan tanah yang tak stabil menyulitkan proses pencarian para korban yang tertimbun itu.
Adapun keterangan dari Badan Migrasi PBB menyatakan bahwa ada sekitar 1.250 orang penduduk di sekitar lokasi terdampak longsor dan telah mengungsi.
Kemudian ada sekitar 150 rumah terkubur dan lebih dari 250 unit di dekatnya ditinggalkan warga karena khawatir ikut tertimbun.
BACA JUGA:Pencuri Motor di Majid Tugumulyo Musi Rawas Ditangkap Saat Berobat ke Puskesmas, Videonya Viral
Kepada stasiun televisi Australia, Justine McMahon direktur CARE International PNG mengungkapkan,” Rumah-rumah tersebut terkubur di bawah tanah sekitar 9 meter. Jadi ada cukup banyak puing yang harus digali,” ujarnya pada Senin, 27 Mei 2024.
Dia juga mengatakan bahwa selain kondisi tanah yang tidak stabil sehingga menghambat upaya penyelamatan hal itu juga bisa membahayakan sekitar 4000 warga yang tinggal di daerah terkena dampak.
Dalam upaya melakukan pencarian, berhasil diselamatkan sepasang suami istri yang terjebak di rumah mereka yang tertimbun longsor.
Keuda korban tersebut ditemukan setelah mendengar teriakan minta tolong. Ini memberi harapan masih ada korban yang kemungkinan bisa diselamatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: