Banjir Bandang di Musi Rawas Meluas, 2 Kecamatan Terdampak, Sekolah dan Tempat Ibadah Terendam

Banjir Bandang di Musi Rawas Meluas, 2 Kecamatan Terdampak, Sekolah dan Tempat Ibadah Terendam

Banjir Bandang di Musi Rawas Meluas, 2 Kecamatan Terdampak, Sekolah dan Tempat Ibadah Terendam--

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.IDBanjir bandang yang melanda Kabupaten MUSI RAWAS, Selasa 14 Mei 2024 pagi meluas. Terdata sudah dua kecamatan yang terdampak.

Diinformasikan banjir bukan hanya melanda Desa Pasenen Kecamatan STL Ulu Terawas namun juga terjadi di Kecamatan Selangit.

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supradi melalui Kasi Humas AKP Herdiansyah dan Kapolsek STL Ulu Terawas AKP Fahrizal Alamsyah menjelaskan pihaknya terus memonitor kondisi banjir.

Ditambahkan Kapolres sementara menurut hasil pendataan, banjir yang terjadi di Desa Pasenan Kecamatan STL Ulu Terawas, diketahui dusun 1, 2, 3 dan 4 terendam.

BACA JUGA:Banjir Bandang Musi Rawas, Desa Pasenan Terisolir, Jembatan Gantung Putus, Warga Luka

“Hampir 75 persen wilayah Desa Pasenan terendam dengan kedalaman hingga 1,5 meter,” jelas Kapolres.

Kemudian juga diketahui ada rumah ibadah yang terendam, yakni Masjid Al-Gunawan, kemudian Kantor Desa Pasenan, Puskesmas Pembantu Pasenen dan SD Negeri Pasenen.

Selain itu, banjir bandang juga melanda Kecamatan Selangit, yakni di Desa Muara Nilau, dengan ketinggian air hingga 50 CM dan merendam pasar kalangan dan jalan desa.

Selanjutnya di  Desa Taba Gindo Kecamatan Selangit, dengan ketinggian mencapai 50 CM. “Sementara enam rumah terdampak,” tambah Hasi Humas.

BACA JUGA:Owner Kopi Selangit Musi Rawas Sumatera Selatan Dibunuh, Berikut Penjelasan Polisi

Banjir dijelaskan akibat luapan Sungai Nile dan Sungai Lakitan di Kecamatan Selangit. Kemudian di Pasenen yang meluap adalah Sungai Bal. 

“Kami terus memantau kondisi di lapangan. Namun siang hari, sudah ada beberap lokasi yang mulai surut,” tambah Kapolsek.

Seperti diketahui sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Desa Pasenen Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas, Selasa 14 Mei 2024 menyebabkan desa ini terisolir.

Bahkan jembatan gantung yang berada di desa tersebut juga putus. Dan ada seorang warga yang menderita luka akibat terkena seng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: