Merinding, Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya Sendiri, Kronologinya Bikin Nyesek

Merinding, Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya Sendiri, Kronologinya Bikin Nyesek

Merinding, Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya Sendiri, Kronologinya Bikin Nyesek--instagram: inijawatimur

TULUNGAGUNG, LINGGAUPOS.CO.ID - Miris seorang ayah di TULUNGAGUNG habisi anak kandungnya sendiri yang masih balita, kronologi kejadian bikin sesak dada.

Baru-baru ini masyarakat di Tulungagung dibuat geger dengan aksi tega seorang Ayah yang menganiaya anaknya sendiri yang masih balita hingga tewas.

Diketahui anak balitanya tersebut masih berusia tiga tahun berinisial MA, sementara pelaku yang merupakan Ayahnya tu bernama RAP (29), warga Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Rejotangan AKP Kasianto, “Terjadi pembunuhan yang dilakukan ayah kandung terhadap buah hatinya,” ujarnya di lokasi kejadian pada Senin, 13 Mei 2024.

BACA JUGA:Kapan Idul Adha 1445 Hijriah Menurut Muhammadiyah, ini Keterangannya

Adapun peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di rumahnya, pada Minggu 12 Mei 2024 malam. 

“Kejadiannya tadi sekitar pukul 20.30 WIB. Awalnya kami menerima informasi dari perangkat desa bahwa ada dugaan pembunuhan, akhirnya kami tindaklanjuti,” kata dia.

Lebih lanjut, berdasarkan penjelasan dari AKP Kasianto, ia mengungkapkan bahwa kejadian pembunuhan ini bermula ketika pelaku yang tidak lan adalah ayah kandung korban mengasuh dengan cara menggendong korban di dalam rumah.

“Seperti biasa, pelaku mengasuh korban di dalam rumah. Kakek dan Ibu kandung korban berada di luar rumah,” ujarnya.

BACA JUGA:Komplotan Pelaku Pencuri Motor Asal Bengkulu, Berhasil Diciduk di Lahat, Ada Warga PUT, Begini Nasibnya

Sementara, pihak keluarga sendiri tidak menaruh curiga pada pelaku ataupun merasa khawatir karena sebelumnya tidak ada perilaku aneh terhadap pelaku.

Diketahui jika pelaku ini baru saja pulang dari Taiwan, “Ketika pulang dari Taiwan, sikap pelaku tidak ada keanehan dan biasa-biasa saja,” jelasnya.

Namun, miris hal tak terduga terjadi pada saat pelaku mengasuh korban. Pelaku menghabisi nyawa anak semata wayangnya dengan cara dicekik dan dibekap dengan bantal di kursi panjang (sofa) yang ada di rumahnya.

“Pelaku mencekik dan menindih anaknya di atas sofa, dan pelaku sempat membekap korban dengan bantal,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: