Seleksi CPNS dan PPPK 2024, Menpan-RB: Pastikan Aman dari Kecurangan Hingga Orang Dalam Begini Sistemnya

LINGGAUPOS.CO.ID - Dalam menyambut seleksi CPNS dan PPPK 2024, Kementerian PANRB pastikan jauh dari kecurangan hingga peran orang dalam, begini sistem seleksi yang digunakan, apakah ketat?

Seperti yang diketahui bahwa 2024 pada Juni mendatang pemerintah akan kembali membuka Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hingga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Lantas, dalam seleksi ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  (PANRB) memastikan jika seleksi kali ini akan jauh dari kecurangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Abdullah Azwar Anas selaku Menteri PANRB, ia memastikan pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil (CASN) yang terdiri dari CPNS dan PPPK bebas dari joki dan kecurangan lainnya.

BACA JUGA:Nahas, Tahanan Rutan Prabumulih Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi, Ini Kasusnya

Dia mengatakan, pelaksanaan CASN tahun 2024 ini bersifat transparan dan lebih ketat dengan memanfaatkan teknologi pemindai wajah (face recognition) sehingga tidak memungkinkan adanya celah yang bisa dimanfaatkan oknum untuk melakukan kecurangan.

Hal ini disampaikannya pada saat lakukan konferensi pers di Gedung Kominfo Jakarta, pada Jumat 3 Mei 2024 lalu.

“Untuk seleksi CPNS tidak mungkin ada celah karena semua masyarakat sekarang bisa mendaftar dan masyarakat bisa memantau siapa saja yang diterima dan mereka juga langsung bisa tahu hasil tes seleksi,” ujarnya.

Anas pun mengatakan, dalam hal ini masyarakat juga bisa memantau langsung pergerakan hasil ujian peserta CASN secara langsung melalui internet sehingga nilai tiap peserta mudah diketahui.

BACA JUGA:Bosan Desain Begitu-Begitu Saja, Samsung Bakal Rilis Smartwatch dengan Bentuk Baru

“Jadi ketika putra-putrinya sedang mengerjakan tes di dalam, orang tua, keluarga, sanak saudara langsung bisa melihat hasil tes yang dikerjakan oleh putra-putrinya sehingga live score ini menjamin adanya ketetapan transparansi,” jelasnya.

Kemudian, dikatakan pada seleksi CPNS-PPPK tahun ini pemerintah juga akan memberlakukan dua kali face recognition yakni saat pendaftaran dan saat mengerjakan soal di ruangan untuk memastikan peserta yang datang dan mengerjakan ujian bukanlah joki.

Dengan menggunakan sistem verifikasi yang lebih ketat ini, joki-joki ujian tidak bisa langi mengakali sistem seleksi seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Anas juga menyatakan, bahwa tidak ada lagi kesempatan bagi oknum-oknum untuk menitipkan orang (orang dalam) untuk menjadi pegawai ASN seperti yang sempat terjadi pada seleksi sebelum-sebelumnya.

Sumber: