Video Ajak Youtber Korea ke Hotel Viral, Kepala Bandara ini Langsung Dicopot

BACA JUGA:Kang Mus Preman Pensiun Ditangkap Saat Membawa Ganja, Begini Ceritanya

“Lain kali lebih hati-hati ya Jiah sama orang yang baru kenal. Kalau tipe-tipe kayak mereka mending kamu jangan gabung lagi. Kelihatan banget enggak seperti orang Indonesia yang baik kalau berkenalan, langsung minta main ke hotelnya, minta nomor HP," ujar salah satu netizen.

“Jiah. Saya orang Indonesia dan mewakili negara saya mohon maaf. Om om ini tidak baik dan memiliki niat buruk kepadamu. Tidak sewajarnya orang random mengajak untuk beraktivitas ke hotel," kata netizen lain.

Jiah sendiri, akhirnya tidak menyangka video itu viral setelah dirinya diajak om-om Indonesia ke hotel. 

"Saya terkejut melihat video saya tiba-tiba viral di medsos lain, terima kasih semuanya yang telah peduli kepada saya," kata Jiah dalam unggahan Story, Jumat, 10 Mei 2024.

BACA JUGA:Dulu Dibully, Ucapan Kemal Palevi Soal Perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan, Ini Faktanya

Jiah menyatakan terima kasih kepada netizen Indonesia yang mengkhawatirkan dirinya.  

“Sekarang saya aman dan baik-baik saja, jadi tidak perlu khawatir! Saya akan lebih berhati-hati ya," lanjutnya. 

Kemenhub pun langsung bergerak. Asri Damuna langsung dicopot dari jabatannya.

"Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, di Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. 

BACA JUGA:Kabar Duka, Artis Jhonny Iskandar Meninggal Dunia, Ini Ungkapan Keluarga dan Sahabat

Kemenhub sangat menyesali video viral yang melibatkan Asri.

Tak hanya dicopot dari jabatannya. Jika terbukti bersalah, Asri kemungkinan akan mendapatkan sanksi internal karena dinilai tak bisa menjaga marwah sebagai aparatur sipil negara (ASN). 

Sementara itu, Asri mengklaim video soal ajakannya ke hotel itu telah diedit dan konteksnya tidak lengkap.

"Setelah makan dia tanya, abang nginep di mana. Saya bilang nginep di hotel depan Swiss-Bel, mau mampir silahkan. Tapi pada intinya ini video-video yang beredar itu sudah diedit banyak terputus-putus," dalih Asri, kepada reporter televisi nasional. (*)

Sumber: