BBM Pertalite akan Dihapus, Warga Lubuk Linggau dan Musi Rawas Wajib Tahu, Ini Perbedaannya Dengan Pertamax
BBM Pertalite akan Dihapus, Warga Lubuk Linggau dan Musi Rawas Wajib Tahu, Ini Perbedaannya Dengan Pertamax-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID
LUBUK LINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Warga Kota LUBUK LINGGAU, Kabupaten Musi Rawas dan Muratara yang memiliki kendaraan, wajib tahu perbedaan kandungan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite yang akan dihapus tahun ini dengan Pertamax.
Diketahui, di Kota Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara, banyak dijumpai kendaraan yang menggunakan BBM Pertalite.
Bahkan bisa dikatakan, mayoritas kendaraan di Bumi Silampari (Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara) menggunakan BBM Pertalite.
Hal ini dibuktikan, dengan antrean panjang yang selalu terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara.
Selain itu, di sepanjang jalan khususnya di Kota Lubuk Linggau sangat banyak dijumpai pedagang yang menjual BBM Pertalite eceran.
Berbanding terbalik dengan BBM jenis Pertamax. Hampir di semua SPBU jarang sekali terjadi antrean kendaraan untuk mengisi BBM jenis Pertama.
Lantas apa bedanya kandungan BBM Pertalite dengan Pertamax yang dijual di SPBU di Kota Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara?
Berikut dikutip LINGGAUPOS.CO.ID Senin, 6 Mei 2024 dari beberapa sumber, perbedaan kandungan BBM Pertalite dengan Pertamax.
BACA JUGA:Terbaru, Segini Harga BBM Pertamina Mei 2024, Berikut Rinciannya dari Sumatera Hingga Jawa
Diketahui, Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang banyak digunakan masyarakat untuk kendaraan mereka karena harganya yang murah.
Pertalite secara kasat mata memiliki warna hijau terang dan jernih. Secara kandungan, BBM Pertalite memiliki angka oktan lebih tinggi (RON 90) dari bahan bakar pendahulunya yakni Premium (RON 88).
Sementara itu, Pertamax dari hasil penelitian punya kandungan maksimum 0,1 persen sulfur (S), 0,013 persen timbal (Pb) (tipe bebas timbal).
Selain itu juga mengandung 0,3 persen Pb (tipe timbal), 2,72 persen oksigen (O), pewarna 0,13 g/100, titik didih 205 derajat Celcius dan kepadatan (suhu 15 derajat Celcius).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: