Heboh, 2 Pria di Ogan Ilir Sumsel Tusuk Mati Pemilik Warkop Saat Mau Ditagih Uang Kopi

Heboh, 2 Pria di Ogan Ilir Sumsel Tusuk Mati Pemilik Warkop Saat Mau Ditagih Uang Kopi

Heboh, 2 Pria di Ogan Ilir Sumsel Tusuk Mati Pemilik Warkop Saat Mau Ditagih Uang Kopi--freepik

OGAN ILIR, LINGGAUPOS.CO.ID - 2 orang pria di OGAN ILIR, Sumatera Selatan tusuk mati pemilik warung kopi (Warkop) saat hendak ditagih uang kopi.

Dua orang pria membuat geger masyarakat di Ogan Ilir, dua orang tak dikenal tersebut menusuk seorang pemilik warung kopi (warkop) hingga tewas.

Diketahui korban adalah Fitra Ramadhan (23) ia tewas ditusuk saat hendak menagih uang kopi kepada dua orang pelaku tersebut.

Peristiwa sadis ini terjadi di salah satu warkop yang ada di Jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya di wilayah Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

BACA JUGA:INFO LOWONGAN KERJA: RR Foto Copy dan Agen Shopee Hikara Collections Terima Pegawai, untuk Penempatan Wilayah

Adapun berdasarkan pada keterangan dari istri korban, yakni Monika (20), ia menuturkan bahwa saat itu suaminya tersebut menagih dua orang pria yang minum kopi di warungnya.

Namun, saat hendak meminta uang kopi, kedua pria tersebut justru tidak mau membayar, dan keduanya langsung menusuk suaminya hingga tewas.

Monika juga menuturkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 27 Maret 2024 sekitar pukul 05.00 WIB. 

“Kejadian sabtu sekitar pukul 05.00. Saat suami saya berupaya menagih pembayaran (uang kopi), suami saya malah ditusuk menggunakan pisau oleh para pelaku,” ujarnya pada Minggu, 28 April 2024.

BACA JUGA:Lapas Nakotika Kelas IIA Muara Beliti Dapat Tambahan Pegawai Baru

Akibat tusukan tersebut, Monika mengungkapkan suaminya mengalami luka di dada kiri dan sejumlah luka sayatan di beberapa bagian tubuh sehingga membuat korban meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya.

Sementara, untuk ciri-ciri pelaku menurut Monika, satu pelaku berbadan kurus dan satunya lagi memiliki badan kekar.

Saat kejadian itu berlangsung Monika yang juga ada di lokasi kejadian juga berusaha membantu, namun ia pun justru mengalami luka sabetan pisau di bagian perutnya.

“Saya juga kena sabetan pisau di bagian perut, setelah melihat saya dan suami terkapar penuh darah. Kedua pelaku mengendarai sepeda motor matik langsung kabur ke arah Palembang,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: