Kembali Kasus Inses Terjadi di Rejang Lebong Bengkulu, Bahkan Lebih Miris

Kembali Kasus Inses Terjadi di Rejang Lebong Bengkulu, Bahkan Lebih Miris

Kembali Kasus Inses Terjadi di Rejang Lebong Bengkulu, Bahkan Lebih Miris--

REJANG LEBONG, LINGGAUPOS.CO.ID – Kasus inses kembali terungkap di REJANG LEBONG. Kali ini di Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten REJANG LEBONG Provinsi Bengkulu.

Bukan itu, saja selain menjadi korban inses bersama kakak kandungnya, korban sebut saja Kuncup (15), dijual oleh ibunya kepada lelaki hidung belang.

Polres Rejang Lebong kini sudah mengamankan tiga orang tersangka. Yakni ibu korban, inisial YE (47), kakak korban inisial AJ (25). Serta hidung belang yang membeli korban, AN (47).

Kasus yang membuat miris ini, ternyata seperti sebuah lingkaran setan, dengan Kuncup sebagai korbannya.

BACA JUGA:Mengapa Korban Inses di Rejang Lebong Bengkulu Justru Membela Pelaku, ini Penjelasannya

Awalnya, diduga ada hubungan khusus antara ibu korban, yakni YE dengan seorang lelaki hidung belang, yakni AN.

Bahkan keduanya, pernah digerebek warga melakukan hubungan badan di tempat pemandian umum.

Hal ini seperti dijelaskan Kepala Desa (Kades), pada 2023 lalu keduanya diamankan, karena kedapan berhubungan intim di lokasi pemandian umum warga.

Padahal Ye ini sudah memiliki suami, sementara AN belum menikah.

BACA JUGA:6 Fakta Miris Inses di Rejang Lebong Bengkulu, Korban Tunggu Pelaku Pulang

"Benar, dulu mereka berdua (Ye dan AN, red) pernah bermasalah di desa ini. Dan sudah kita selesaikan sesuai aturan dan adat," ungkap Kades dikutip dari Rakyat Bengkulu, Jumat 26 April 2024.

Setelah kejadian itu, ternyata oleh YE anaknya justru dijual kepada AN, seharga Rp100 ribu.

Kejadian pertama pada 29 Desember 2023. Saat itu korban dan ibu kandung serta kedua saudaranya sedang berada di kebun di wilayah kecamatan SBU.

Saat berada di kebun, datang seorang lelaki, diketahui AN dan berkata kepada ibu kandung korban "Aku mau pakai anak kau, ini duit seratus ribu". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: