Pria di Palembang Duduk Bersila di Kubangan Lumpur Pakai Dasi, Protes Ke Pemerintah: Jalan Banyak Berlubang

Pria di Palembang Duduk Bersila di Kubangan Lumpur Pakai Dasi, Protes Ke Pemerintah: Jalan Banyak Berlubang

Pria di Palembang Duduk Bersila di Kubangan Lumpur Pakai Dasi, Protes Ke Pemerintah: Jalan Banyak Berlubang--Tiktok: kemas_ryan

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Seorang pria di PALEMBANG protes di Medsos, ia duduk bersila di kubangan lumpur lengkap pakai dasi, protes ke pemerintah meminta benarkan jalan yang banyak berlubang.

Beredar di media sosial   sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria protes kondisi jalan yang berlubang.

Diketahui hal tersebut dilakukan oleh pria di Palembang yang mengeluhkan kondisi jalan rusak dan berlubang di salah satu jalan di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam video yang beredar terlihat pria yang diketahui bernama Ryan itu duduk bersila di kubangan lumpur alias jalan yang berlobang.

BACA JUGA:Pemuda Rejang Lebong Terlibat 16 Kasus Begal di Lubuk Linggau, Para Korban Diminta Melapor

Dalam aksinya itu ia menggunakan pakaian bak jas serta dasi yang dikalungkan di leher dan tidak menggunakan dalaman baju.

Diketahui jalan rusak dan berlubang tersebut berada di Jalan Segaran, Kecamatan Ilir Timur I, akibat sisa-sisa galian proyek pembangunan proyek IPAL.

Lantas, salah seorang warga meluapkan kekesalannya melalui media sosial dalam kesempatan itu ia mengkritik pemerintah yang dinilainya lamban dalam menangani masalah ini.

Seperti yang diposting pada akun instagram @palembangterkini.official yang dikutip pada Rabu, 24 April 2024 yang memposting ulang unggahan dari Ryan.

BACA JUGA:INFO LOWONGAN KERJA: Kesempatan Berkarir di Bank Mandiri, Bagian ODP Wholesale Banking for Commercial Banking

Dalam unggahan tersebut memperlihatkan Ryan duduk di jalan berlobang yang berlumpur, kemudian ia mengatakan kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan.

“Kepada pemerintah yang terhormat, jalan nih rusak galo, wong nak lewat banyak nyampak (Kepada pemerintah yang terhormat, jalan nih rusak semua, orang mau lewat banyak yang jatuh),” ungkapnya.

Ia juga menyinggung pemerintah yang mampu memasang banner ukuran besar dengan biaya berjuta-juta untuk mencetak gambar wajah mereka di banner.

Sementara untuk kepentingan masyarakat seperti memperbaiki jalan rusak akibat bekas galian proyek IPAL yang berada di jalan Segaran ini tidak ada satupun yang mau mengeluarkan biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: