Ayah Kandung di Tugumulyo Musi Rawas Kok Tega, Anak Dirudapaksa Sejak Usia 11 Hingga 15 Tahun

Ayah Kandung di Tugumulyo Musi Rawas Kok Tega, Anak Dirudapaksa Sejak Usia 11 Hingga 15 Tahun

Ayah Kandung di Tugumulyo Musi Rawas Kok Tega, Anak Dibegitukan Sejak Usia 11 Hingga 15 Tahun--

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Seorang ayah di MUSI RAWAS harus mendekam di Sel Polres MUSI RAWAS.  

Pasalnya ia diduga tega merudapaksa anak  kandungnya berulang kali, sejak usia 11 tahun hingga kini 15 tahun.

Tersangka adalah Riyanto alias Kentus (44) warga Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

Adapun korban adalah anak kandungnya, sebut saja Kuntum (15). Yang kini trauma imbas dari perbuatan bejat bapaknya.

BACA JUGA:2 Mobil Mewah Milik Harvey Moeis Disita, Kejaksaan Agung Telusuri Jet Pribadi

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi, menjelaskan sudah menangkap tersangka Riyanto alias Kentus.

Tersangka Riyanto alias Kentus ditangkap oleh Unit PPA Polres Musi Rawas pada Sabtu 20 April 2024, setelah kasusnya dilaporkan pada Jumat 12 April 2024.

Terungkapnya kasus ini, bermula korban Kuntum kabur dari rumahnya pada saat Kamis 11 April 2024, atau hari kedua Idul Fitri 2024.

“Korban kabur dari rumanya pada pukul 19.00 WIB. Setelah dicari oleh keluarganya, ditemukan sekitar pukul 24.00 WIB,” jelas Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Wanita di Palembang Siram Air Keras ke Teman Suaminya, Terungkap Ini Motifnya

Setelah ditemukan oleh keluarganya, korban pun ditanya apa alasannya kabur. Ia pun bercerita, karena sudah tidak tahan dengan bapaknya.

Bapaknya sudah berkali-kali merudapaksa dirinya, bahkan ketika masih usia 11 tahun. Hingga kini saat korban sudah berusia 15 tahun.

Selama ini, Kuntum diancam akan dibunuh. Juga akan diusir dari rumah, kalau menolak ataupun menceritakan perbuatan bejat bapaknya.

Bapaknya ditambakan korban, jika ada kesempatan selalu berbuat tidak senonoh kepadanya. Misalnya saat korban sedang mandi, dan malam hari saat orang lain di rumah sedang tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: