Kronologis Lengkap Mobil Pengangkut Minyak Ilegal di Muba Terbakar, Sambar 2 Rumah dan 1 Truk

MUSI BANYUASIN, LINGGAUPOS.CO.ID - Mobil pengangkut minyak ilegal di MUSI BANYUASIN (Muba) terbakar sambar 2 rumah dan 1 truk, begini kronologinya.

Baru-baru ini kejadian tak mengenakkan terjadi di Musi Banyuasin (Muba) yaitu sebuah mobil pengangkut minyak mentah ilegal mengalami kebakaran.

Bahkan, kebakaran mobil tersebut menyambar 2 rumah warga dan 1 truk ikut terkena kobaran api.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Dusun 1 Desa Dawas, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, pada Rabu 17 April 2024 sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA:Semarak HBP ke 60 Pemasyarakatan Sehat, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Ajak Warga Binaan Bersih-Bersih

Kejadian bermula pada saat kendaraan roda empat jenis Daihatsu Grandmax warna putih, awalnya melaju dari wilayah Tanjung Dalam menuju arah Desa Dawas yang diduga membawa minyak mentah di dalam drum plastik.

Namun, saat di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) mobil tersebut mengalami terbalik yang menyebabkan minyak yang dibawanya tumpah dan menyambar rumah warga yang ada di dekat sana.

Adapun Kapolsek Keluang, AKP Hendra Sutisna didampingi Kanit Reskrim, Ipda Feri mengatakan bahwa mobil tersebut mengalami kebocoran dan tiba-tiba timbul percikan api.

“Jadi secara spontan sopir membanting setir ke arah kiri jalan, kemudian mobil terbalik dan minyak tumpah ke jalan hingga merambat ke rumah warga,” jelasnya.

BACA JUGA:BMKG Imbau Agar Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Deras dan Angin, Dari Sumsel Hingga Jawa

Ia juga mengatakan selain mobil Grandmax Putih pembawa minyak yang terbakar, dua rumah warga beserta 1 truk di garasi juga ikut terbakar.

Saat kejadian pun warga di sana kemudian berhamburan keluar membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sopir Grand Max kabur dan kini dalam pengejaran,” lanjutnya.

Meski begitu kerugian material sendiri belum bisa ditaksirkan, “Sementara untuk kerugian material sendiri belum dapat ditaksir,” sambungnya.

Sumber: