Sederet Negara Barat Kecam Serangan Drone Iran ke Israel, Begini Reaksi dan Pernyataan Resminya

LINGGAUPOS.CO.ID – Berbagai negara memberikan responnya setelah Iran melakukan serangan menggunakan drone dan rudal ke wilayah Israel.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Senin, 15 April 2024, negara-negara di Eropa Barat dan Amerika Serikat mengkritik tindakan Iran tersebut.

Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari menyampaikan bahwa Israel membuka komunikasi dengan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis saat diserang oleh Iran sejak Sabtu, 13 April 2024 malam.

Hagari juga mengklaim ketiga negara tersebut sudah memberi respons. 

BACA JUGA:Heboh! Iran Luncurkan Ratusan Rudal Balistik Serang Israel, Simak Faktanya

"Kami bekerja sama dengan AS, Inggris, dan Prancis yang bertindak malam ini. Kemitraan ini selalu erat, namun malam ini terwujud dengan cara yang tidak biasa," kata Hagari.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah mengutuk keras atas serangan drone dan rudal Iran ke Israel.

Diketahui, Biden mengaku sudah menginstruksikan pasukan militer dalam membantu Israel untuk mengatasi serangan tersebut.

Lebih lanjut, Biden mengatakan, AS akan melakukan serangkaian upaya pertahanan termasuk dengan menempatkan pesawat serta kapal penghancur rudal balistik ke wilayah dekat Israel.

BACA JUGA:Pembalasan Dimulai, Iran Resmi Serang Israel dengan Tembakan Roket dan Drone, Ini Alasannya

Selain itu, Biden juga telah mengklaim pihaknya bersama dengan Israel sudah berhasil menghancurkan hampir semua drone hingga rudal yang dikirim oleh Iran.

Sebagai informasi, Garda Revolusi Iran (IRGC) melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024 malam.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk membela diri sekaligus menunjukkan sikap Iran dalam perdamaian serta keamanan regional dan internasional termasuk soal Palestina.

Serangan tersebut juga sebagai reaksi atas serangan mematikan oleh Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin, 1 April 2024 lalu.

Sumber: