Waduh! Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Karena Korupsi 200 Triliun, Inilah Profilnya

Waduh! Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Karena Korupsi 200 Triliun, Inilah Profilnya

Crazy Rich.--Instagram @infipop.id

BACA JUGA:Prediksi Lecce vs Empoli, Serie A, Sabtu 13 April 2024, Kick Off 19.00 WIB

Diperkirakan juga senilai USD 12,3 miliar diduga disalurkan ke Van Thinh Phat sementara dana lainnya digunakan secara pribadi. 

Ada sebanyak lebih dari 1.000 pinjaman sudah dilunaskan oleh Lan, menurut hakim, namun pengadilan menjelaskan ia harus memberi kompensasi penuh kepada pihak bank. 

Melansir dari laporan Reuters menyebutkan bahwa seorang anggota keluarga mengonfirmasi bahwa Lan akan mengajukan banding atas hukuman yang diberikan padanya. 

Selain itu, diketahui selain Lan ada lebih dari 80 orang lainnya termasuk pejabat bank sentral juga telah didakwa. 

BACA JUGA:Lubuk Linggau Terbanyak Kedua Mudik Idul Fitri Pakai Kereta Api, Bagasi Melebihi Ketentuan Dikenakan Biaya

Politisi tingkat tinggi termasuk mentan presiden Vietnan juga sudah dipaksa mengundurkan diri sehubungan dengan kasus tersebut. 

Kasus tersebut menjadi bagian dari tindakan tegas anti-korupsi yang lebih luas dilakukan oleh partai Komunis yang berkuasa di Vietnam. 

Sebagai informasi, Truong My Lan merupakan bos pengembang properti Van Thinh Phat Holdings Group. 

Ia telah dituding menilap uang ratusan triliun dari Saigon Commercial Bank (SCB) yang mana ia disebut sebagai pemegang saham mayoritas bank tersebut. 

BACA JUGA:Catat, Inilah 5 Daftar Waktu Puasa yang Diharamkan dalam Ajaran Islam

Diketahui, Lan lahir di Saigon, Vietnam pada 13 Oktober 1956, keluarganya merupakan imigran dari China. 

Pada 1992, Lan berhasil mendirikan Van Thinh Phat Limited Liaibility Company. Awalnya, perusahaan bergerak di bidang perdagangan, restoran, serta hotel. 

Setelah itu, ia juga melebarkan sayap ke sektor real estat yang diduga berkembang pesat berkat bantuan dari koneksi politik. 

Kemudian, pada 2007, ia mendirikan Van Thinh Phat Group Holdings dengan modal dasar 6 triliun VND. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: