Gerhana Matahari Total Terjadi Saat di Indonesia Malam Hari, Kok Bisa Ya
Gerhana Matahari Total Terjadi Saat di Indonesia Malam Hari, Kok Bisa Ya--freepik
4. Gerhana Matahari Total berakhir pada 8 April 2024 pukul 19.56 UT (tanggal 9 April 2024, pukul 02.56 WIB)
5. Gerhana Matahari Sebagian berakhir pada 8 April 2024 pukul 20.52 UT (tanggal 9 April 2024, pukul 03.52 WIB)
Seperti diketahui, Gerhana Matahari Total adalah fenomena ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari.
Kejadian tersebut membuat cahaya Matahari akan tertutup dan Bumi akan gelap seperti layaknya fajar atau senja.
Saat GMT ini, dijelaskan BMKG di daerah yang bisa menyaksikannya juga akan melihat ledakan-ledakan di Matahari.
Hal ini terjadi karena tingkat aktivitas Matahari yang mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan akan mencapai puncaknya pada tahun 2024,
Namun, para ahli atmosfer di seluruh dunia belum mengetahui secara pasti penyebabnya. Tapi, kemungkinan besar melibatkan gaya magnetik atau reaksi nuklir di dalam Matahari.
BMKG mengungkapkan, pengaruh ledakan-ledakan di Matahari terhadap Bumi, tergantung besar kekuatan ledakannya.
BACA JUGA:Tradisi 15 Negara Rayakan Idul Fitri, Termasuk Indonesia, Yuk Disimak Ulasannya
Di Bumi, terutama berdampak pada kemagnetan Bumi, yakni berupa badai magnet Bumi (geomagnetic storm).
Peristiwa lontaran massa korona itu sering disebut sebagai coronal mass ejection (CME).
Ketika CME menghantam medan magnet di sekitar Bumi, lontaran partikel bermuatan tersebut dibelokkan oleh lapisan magnetosfer Bumi ke arah garis Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Magnetosfer Bumi adalah lapisan perisai Bumi yang melindungi Bumi dari pengaruh radiasi partikel bermuatan berkecepatan tinggi yang dilontarkan dari Matahari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: