Ramai Diprotes, Polisi Beri Alasan Penerapan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024, Simak Jadwal dan Titik Lokasinya

Ramai Diprotes, Polisi Beri Alasan Penerapan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024, Simak Jadwal dan Titik Lokasinya

Penerapan ganjil genap mudik Lebaran 2024.--Freepik

LINGGAUPOS.CO.ID – Aturan mengenai rekayasa lalu lintas yang telah ditetapkan oleh pihak Kepolisian RI (Polri), terkhusus skema dari ganjil genap berdasarkan plat nomor kendaraan ini menerima reaksi negatif dari beberapa masyarakat yang hendak mudik Lebaran 2024.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 6 April 2024, beberapa pihak banyak yang menilai aturan tersebut terkesan mengganggu perjalanan, sebab berefek pada jadwal keberangkatan saat mudik sehingga dikhawatirkan dapat memicu kemacetan.

Sebagai informasi, skema ganjil genap selama arus mudik Lebaran 2024 ini akan berlaku efektif mulai pada Jumat, 5 April 2024 dari pukul 14.00 WIB, yakni dari Km 0 Tol ruas dalam kota Jakarta hingga Km 414 Tol Semarang-Batang.

Irjen Pol Aan Suhanan selaku Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) memberi jawaban atas pertanyaan dari masyarakat, ia menyebut, skema ganjil genap mudik ini diberlakukan atas dasar pertimbangan Volume Capacity Ratio (VCR).

BACA JUGA:Reses I Tahun 2024, Dominasi Usulan Pembangunan Infrastruktur, Wansari: Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Sebagai informasi, VCR merupakan sebuah simulasi lalu lintas guna membandingkan kondisi sebelum dan sesudah dilakukannya rekayasa tertentu.

Aan juga menyebut survei ini sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

“Survei ini melibatkan banyak pihak, ada kawan-kawan BPJT, kemudian Kemenhub juga. Ini kenapa harus dilakukan simulasi, supaya kita bisa antisipasi lonjakan jumlah pemudik,” ucapnya.

Lebih lanjut, Aan beri pemaparan lebih lanjut melalui tayangan resmi pada akun Instagram pribadinya.

BACA JUGA:Kronologis Penemuan Jasad Pria Tewas di Lubuk Linggau, Diduga Alami Depresi, Ini Motifnya

Kondisi VCR awal ini sebelumnya diberlakukan skema rekayasa lalu lintas ada pada angka 1,21 persen, atau dapat dikatakan kendaraan berhenti bergerak atau macet total.

“Kita coba masukkan dan simulasikan contra flow, angkanya jadi 0,82. Kemudian kita simulasikan lagi (dengan ganjil genap dan one way) didapat angka 0,73, ini setara dengan kecepatan 40 kpj sampai 50 kpj,” kata Aan.

Selain itu, ia juga menjelaskan, berdasarkan atas pertimbangan survei serta simulasi tersebut, penerapan aturan tersebut diyakini mampu menjadi solusi terbaik dalam mencegah terjadinya deadlock alias macet total saat arus mudik.

Pemerintah sudah menyiapkan berbagai macam strategi rekayasa lalu lintas, termasuk ganjil genap tersebut guna antisipasi kemacetan yang parah saat arus mudik Lebaran 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: