Artis Sandra Dewi Resmi Diputus Kontrak dari Brand Ambasador, Benarkah Imbas Kasus Suami Tersangka Korupsi?

LINGGAUPOS.CO.ID – Artis Sandra Dewi resmi diputus kontrak dari Brand Ambasador, benarkah imbas kasus suaminya Harvey Moeis yang sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi timah Rp271 Triliun.

Pengumuman pemutusan kontrak tersebut disampaikan langsung melalui akun instagram resmi @pokanafamily.

“Dengan hormat, kami ingin memberitahukan bahwa brand kami telah mengakhiri kerjasama dengan Sandra Dewi sebagai Brand Ambasador karena telah berakhirnya masa kontrak kerjasama. Kami ucapkan banyak terima kasih atas masukan, perhatian dan kepercayaan anda semua pada brand kami. Hormat kami, management pokana,” tulis akun @pokanafamily dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Senin, 1 April 2024.

Selaras dengan kontrak kerjasamanya yang sudah berakhir. Sandra Dewi pun diketahui telah menghapus tag akun brand pokana ini dari bio instagramnya.

BACA JUGA:Kabar Duka, Presenter Hilbram Dunar Meninggal Dunia, Inilah Sekilas Profilnya

Meski pun sampai detik ini, Sandra Dewi belum juga mengklarifikasi terkait pemutusan kontrak kerja dengan Brand Pokana tersebut.

Selain itu ia juga masih bungkam terkait kasus dari sang suami, Harvey Moeis.

Dikutip dari akun TikTok @dunia.baruku, pengumuman pemutusan kontrak tersebut pun menuai berbagai reaksi warganet. Ada yang pro dan ada juga yang kontra.

“Padahal dia baru update Pokana itu gak sih,” tulis salah satu warganet.

BACA JUGA:Begini Balasan Dewi Sandra Mengenai Hujatan Netizen yang Mengira Dia Istri Harvey Moeis di Korupsi Timah

“Indo mulai menerapkan cancel culture,” tambah warganet lainnya.

"Cancel culture harus diberlakukan ya (emoji api menyala)," tulis lainnya.

"Kalau soal iklan memang artis ada kasus bakal tidak dipakai karena iklan sensitif tidak kayak hiburan sinetron atau nyanyi," tanggapan warganet lain.

Dalam kasus ini, kemungkinan Sandra Dewi terlibat bisa saja, jika dalam pemeriksaan ditemukan indikasi, sang artis mengetahui tindak tanduk suami tercinta.

Sumber: