Harga Salak Anjlok, Penjual di Banjarnegara Buang Hasil Panen ke Sungai, Begini Faktanya

Harga Salak Anjlok, Penjual di Banjarnegara Buang Hasil Panen ke Sungai, Begini Faktanya

Harga Salak Anjlok, Penjual di Banjarnegara Buang Hasil Panen ke Sungai, Begini Faktanya--instagram: fakta.jakarta

BACA JUGA:Masih Bingung Resep Ayam Udang Keju Ala Gacoan, Auto Nambah Nasi, Yuk Dicoba untuk Buka Puasa Ramadan

Menurut petani, lanjut tulisan pada unggahan tersebut, dikatakan bahwa harga salak turun hingga Rp1000 per kilogram (kg) bahkan ada yang mencapai Rp800 per kilogramnya pada saat panen raya.

Sehingga, menurut para petani situasi tersebut bahkan tidak cukup untuk membayar tenaga panen, “dengan situasi ini, biaya untuk membayar tenaga panen saja tidak mencukupi.” Lanjut tulisan tersebut.

Disisi lain, unggahan yang memperlihatkan aksi petani salak yang membuang hasil panen tersebut banyak mendapat komentar dari warganet.

Namun, salah satu netizen berkomentar bahwa hal tersebut dilakukan oleh para petani karena salak yang tidak laku walau dijual dengan harga murah sehingga membusuk dan dibuang.

BACA JUGA:Erspo dan Desainer Klarifikasi Terkait Isu Kegaduhan Jersey Timnas di Sosial Media, Simak Pernyataannya

“sedikit meluruskan ya kejadiannya itu di Banjarnegara, jadi itu salak gak laku walau murah, terus salaknya membusuk dan dibuang,” tulis akun @minanialis***

Meski demikian akun tersebut juga tidak membenarkan atas aksi petani salak yang membuang salak-salaknya ke sungai.

“walau sebenarnya itu juga salah salaknya dibuang ke sungai,” lanjutnya akun tersebut mengomentari.

Sementara, beberapa warganet yang lain justru menyayangkan aksi pembuangan salak itu,

BACA JUGA:Cobain Resep Udang Rambutan Ala Gacoan, Cocok Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 1445 H

“bisa di sortir kak. Dikupas trus bisa di pilih yang bagus, bisa dijadikan asinan,” timpal akun @lyliena** (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: