Biadap! Pemuda di Musi Banyuasin Sumsel Tewas Dibakar dan Dikubur Hidup-Hidup, Pelaku Berhasil Diringkus

MUSI BANYUASIN, LINGGAUPOS.CO.ID - Nahas seorang pemuda di MUSI BANYUASIN, Sumatera Selatan tewas dibakar hidup-hidup oleh sejumlah orang, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku.

Masyarakat Musi Banyuasin dibuat heboh lantaran tewasnya seorang pemuda bernama Yudi (21) dengan cara yang sadis, ia dibakar hidup-hidup.

Peristiwa tersebut terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun IV Hijral Mukti, Desa Mangsang Kecamatan Bayung Lencir, pada Selasa 14 februari 2024 lalu.

Yudi telah dianiaya, dibakar, bahkan dikubur hidup-hidup, setelah melakukan penyelidikan yang intensif, polisi akhirnya berhasil menangkap dan menahan tiga orang pelaku terkait kasus tersebut.

BACA JUGA:Bukan Hanya Truk, Ada Abulance yang Ikut Mogok Usai Isi BBM Solar di SPBU Lubuk Linggau, Begini Jadinya

Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto , pada Jumat 29 Maret 2024, ia membenarkan jika pelaku telah ditahan.

“iya betul kejadian, tiga orang pelaku saat ini sudah kita tangkap dan dijadikan tersangka dalam kasus tersebut, sudah juga dilakukan penahanan,” jelasnya.

Adapun penangkapan dilakukan setelah adanya laporan dari ayah korban tentang penemuan mayat Yudi  yang mengenaskan yang diduga telah dibunuh.

Kemudian berdasarkan pada hasil ekshumasi yang dilakukan, Yudi rupanya tewas diduga akibat dikeroyok oleh sejumlah orang.

BACA JUGA:Ini Peran ICMI Musi Rawas Menurut HRW, Diminta Atau Tidak Oleh Masyarakat, Pengurus Wajib Jalankan Ini

Dugaan pun semakin diperkuat dengan ditemukannya video Yudi saat dalam keadaan masih hidup, ia dibawah oleh sejumlah pelaku di dalam mobil dan terdapat salah seorang pelaku bernama Jefri yang menjambak rambut korban.

“dari situ pelapor (ayah korban) akhirnya membuat laporan kepolisian,” jelasnya.

Usai melakukan penyelidikan, Susianto menyebut polisi kemudian memutuskan menaikkan kasus tersebut ke tingkat penyidikan.

Polisi menangkap tiga orang pria yang diduga membakar dan mengubur Yudi hidup-hidup, yaitu Jefri Dahriansyah, Idham Pangestu dan Ignatius Agung Yoga, sekitar beberapa minggu usai kejadian.

Sumber: