Bagaimana Keistimewaan Orang yang Meninggal di Bulan Ramadan, Benarkah Masuk Surga, Begini Penjelasannya
Bagaimana Keistimewaan Orang yang Meninggal di Bulan Ramadan, Benarkah Masuk Surga, Begini Penjelasannya--Pixabay.com
BACA JUGA:Inilah Resep dan Cara Membuat Es Jelly Drink yang Segar untuk Berbuka Puasa Ramadan, Yuk Dicoba!
“Siapa mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah berharap wajah Allah (keridhaan-Nya) dan ditutup hayatnya dengan kalimat ini pasti ia masuk surga.
Siapa puasa satu hari mengharap wajah Allah, meninggal dalam kondisi puasa, pasti ia masuk surga. Siapa bersedekah mencari wajah Allah dan meninggal di atasnya, pasti ia masuk surga.” (HR. Ahmad. Dihasankan Al-Haitsami di Majma’ al-Zawaid, dan dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani di Ahkam al-Janaiz)
Kemuliaan seseorang di akhirat sangat ditentukan oleh amalnya. Surga yang dijanjikan untuknya bersyarat dengan amal saleh.
Jika hayatnya diakhiri dengan amal shalih ini maka pertanda kebaikan untuk dirinya. “Amal seseorang ditentukan pada penutupnya,” hadist shahih.
BACA JUGA:Jangan Takut Ketemu Debt Collector Preman, Ini Pesan Tegas Polda Sumatera Selatan
Tidak semata-mata meninggal di bulan Ramadan lalu seseorang mendapat kemuliaan; padahal dirinya jauh dari amal shalih. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: