Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector, Istri Aiptu Fn Ungkap Kronologis Kejadian Sebelumnya

BACA JUGA:Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector di Palembang, Kapolres AKBP Indra Arya Yudha Sampaikan Ini

Menurut Rizal, semua yang dilakukan suami kliennya (Aiptu Fn) sebagai pembelaan diri dari ancaman yang diterima.

Sebab 12 orang yang menghadang mobil Fn tidak mungkin bisa dilawan.  

"Karena itulah terjadi perlawanan, apalagi anak-anak klien kami berada di dalam mobil ketakutan dan trauma," tambah Rizal.

Rizal berharap laporan kliennya bisa segera ditindaklanjuti penyidik dan menelusuri pihak mana yang memberi kuasa kepada Debt Collector yang menghadang suami kliennya. Apakah kuasa individu atau apakah kuasa perusahaan.  

BACA JUGA:Netizen Dukung Oknum Polisi Lubuk Linggau yang Tembak Debt Collector di Palembang: Keren Pak Pol

Peristiwa penguasaan kendaraan secara paksa oleh Debt Collector sudah sering terjadi. Hanya saja para korban tidak melaporkannya.

“Dan ini viral karena pihak kepolisian menjadi korban. Sebenarnya juga sudah banyak kejadian ini tapi banyak yang tidak melapor," kata Rizal.

Ditambahkan Rizal, setelah pihaknya membaca berita dan komentar di sejumlah media sosial, banyak pihak yang mendukung.

Menurutnya ini bentuk kekesalan masyarakat yang sudah geram. Bukan geram dengan penembakan dan penusukan oleh oknum polisi, tapi geram dengan perilaku dan tindakan Debt Collector tersebut.

BACA JUGA:Detik-detik Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector di Palembang, Polda Sumatera Selatan Kejar Pelaku

Untuk itu dirinya meminta Kapolda Sumatera Selatan bisa mengusut sampai akarnya.

Siapa saja yang terlibat, asal leasing dari mana, perusahaan mana karena penarikan yang dilakukan tersebut sudah merujuk kepada kekerasan.

Mengenai pihak Debt Collector yang juga melaporkan oknum Fn ke polisi, Rizal sangat menghargai dan menghormati.

Pihaknya nanti akan membuktikan kepada penyidik mengapa suami kliennya melakukan tindakan tersebut.

Sumber: