Keren! Ternyata Soundtrack Avatar Terinspirasi dari Tari Kecak Bali, Simak Faktanya
Avatar.--Instagram @infipop.id
LINGGAUPOS.CO.ID – Belakangan ini ramai di media sosial meramaikan soundtrack film Avatar: The Las Airbender, dan tidak sedikit dari mereka yang mencoba menirukan instrumen yang bersahabat di telinga, namun dibalik itu semua ada fakta menariknya loh.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Jumat, 22 Maret 2024, komposer soundtrack Avatar: The Last Airbender, Jeremy Zuckerman mengungkapkan bahwa tari kecak asal Bali ini menjadi salah satu inspirasinya.
Jeremy Zuckerman mengungkapkan hal tersebut dalam sesi wawancara yang diunggahnya dalam kanal YouTube resmi Avatar: The Last Airbender.
Soundtrack yang ramai di media sosial saat ini ternyata merupakan instrumen yang bisa didengarkan dalam ending credit film ini.
BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan Karena Rebutan Lahan Parkir di Lubuk Linggau Ditangkap, ini Kronologisnya
Instrumen tersebut dipakai dalam Avatar versi animasi hingga live action.
Pada unggahan di kanal YouTube tersebut, dalam wawancaranya, Zuckerman mengatakan instrument tersebut terinspirasi dari nyanyian tari kecak asal Bali yang berbunyi “Cak Cak Cak”.
Yang kemudian, digabungkan nyanyian ala mantra tersebut dengan instrumen musik lainnya, sehingga menghasilkan suara yang unik.
“Untuk kredit akhir terinspirasi dari tari kecak Indonesia dan Anda akan mendapatkan suara 'cak, cak, cak, cak', semacam itu. Dan kemudian Anda overlay dan disesuaikan lagi. Hal gila akan Anda dapatkan dan sangat terinspirasi oleh itu,” kata Zuckerman.
Sementara itu, selain menjadi instrumen di kredit akhir, lagu ini juga sempat muncul di pertengahan salah satu episode animasinya.
Yang mana instrumen ini sekaligus menjadi lagu ritual dari Sun Warriors pada saat Aang dan Zuko hendak bertemu dengan master pengendali api yang berwujud naga yaitu Ran dan Shaw.
Sebagai informasi, melansir dari laman resmi Kemenparekraf, Tari Kecak merupakan seni tari yang berasal dari Bali.
Seni tari kecal ini dipertunjukkan oleh puluhan penari laki-laki, yang mana mereka berbaris dengan berpola melingkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: