Prancis Ikuti Jejak AS, Kirim Bantuan Lewat Udara ke Jalur Gaza
Lebih banyak bantuan dijatuhkan ke Jalur Gaza yang memiliki populasi 2 juta pada Selasa, 5 Maret 2024 dengan pasukan Prancis melakukan operasi berkoordinasi dengan angkatan bersenjata Jordania, Mesir dan UEA.--Instagram @unexplnd
LINGGAUPOS.CO.ID – Lebih banyak bantuan dijatuhkan ke Jalur Gaza yang memiliki populasi 2 juta pada Selasa, 5 Maret 2024 dengan pasukan Prancis melakukan operasi berkoordinasi dengan angkatan bersenjata Jordania, Mesir dan UEA.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Kamis, 7 Maret 2024, Presiden Emmanuel Macron dengan bangganya mengunggah klip paket yang dijatuhkan ke Palestina lewat akun X pribadinya dengan keterangan Solidaritas di tempat kerja.
Menurut informasi, penurunan ini mengikuti yang lain yang terjadi selama beberapa hari terakhir dengan kelompok-kelompok bantuan mengatakan hampir tidak mungkin untuk mengirimkan pasokan di sebagian besar Gaza sebab sulitnya berkoordinasi dengan militer Israel.
“Kami sedang berbicara dengan para pejabat Israel tentang perlunya membuka lebih banyak penyeberangan, lebih banyak jalan masuk ke Gaza, sehingga bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dapat meningkat secara signifikan." ucapnya.
BACA JUGA:Tak Pernah Dikunjungi Anaknya, Nenek Ini Pilih Wariskan Hartanya Rp44 Miliar ke Hewan Peliharaan
Telah diberitakan sebelumnya, militer Amerika Serikat (AS) juga mengirimkan bantuan untuk warga Gaza.
Hal ini merupakan kali kedua, mereka melakukan operasi pengiriman bantuan bersama dengan Yordania, Mesir dan Prancis.
Diketahui, pengiriman itu dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat C-130.
Pengiriman bantuan dari AS serta negara lainnya ini bertujuan untuk melengkapi apa yang menurut dari para pejabat adalah kurangnya pasokan bantuan yang dibawa melalui jalur darat ke Gaza.
BACA JUGA:PT KAI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa, Crane Pembangunan Flyover Ambruk di Muara Enim
Sementara itu, PBB dan badan-badan bantuan terkait sudah memperingatkan bahwa kelaparan hampir tidak dapat dihindari lagi.
Selain itu, Matthew Miller selaku Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa AS sudah berupaya untuk menyalurkan bantuan ke Gaza melalui sebanyak mungkin.
Kemudian, Eni Emirat Arab juga nantinya akan membiayai pengiriman bantuan dari Siprus yang mana bantuan ini diprediksi oleh pejabat Israel sebelum dikirim ke pantai Gaza.
Tujuannya itu adalah untuk kiriman ini tiba di Gaza sebelum dimulainya bulan suci Ramadan 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: