Insinyur Google Dikeluarkan Karena Tolak Membuat Teknologi untuk Genosida
Insinyur Google dikeluarkan karena tolak membuat teknologi untuk Genosida. --Instagram @unexplnd
Sementara itu, yang lain mencemooh, ketika insinyur tersebut mengulangi bahwa dia menolak membangun teknologi yang mendukung apartheid.
BACA JUGA:Lagu Semangat Oke Bikin Kamu Semangat Kerja, Berikut Chord Gitar dan Liriknya
Menurut beberapa informasi, Google menandatangani kontrak dengan nilai USD 1,2 miliar yang disebut sebagai Project Nimbus dengan Israel pada 2021 guna menyediakan layanan cloud kepada militer serta pemerintah negara itu.
Selain itu, ada sekelompok karyawan anonim dari Google serta Amazon yang juga terlibat dalam menyediakan layanan tersebut, guna menandatangani surat yang diterbitkan di Guardian yang mengecam tindakan tersebut.
“Teknologi ini memungkinkan pengawasan lebih lanjut dan pengumpulan data yang melanggar hukum mengenai warga Palestina, dan memfasilitasi perluasan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina,” bunyi surat itu.
Kemudian, Regev mencoba melanjutkan pidatonya di konferensi tersebut, namun setelah orang kedua juga ikut menyela, dirinya memilih untuk mengakhiri pidatonya lebih awal.
Keamanan lalu datang menghampiri Haskins tepat setelah men-tweet, seorang penjaga keamanan mengatakan dirinya harus pergi.
“Saya bertanya mengapa saya harus pergi, & mengeluarkan ponsel saya. Dia meraih ponselku, yang segera aku ambil kembali. Dia meraih kedua lenganku dan mendorongku keluar, lalu menarik lencana persku dari leherku.”ucapnya.
“Saya belum tahu persis mengapa saya dikeluarkan. Saya mengirim email kepada orang yang memberi saya izin pers tetapi belum mendapat tanggapan. Penjaga keamanan hanya mengatakan dia mengikuti arahan dari ‘manajemen’,” sambung Haskins.
Itulah informasi seputar insinyur Google Cloud yang dikeluarkan dari konferensi teknologi Israel di New York karena tidak mau mendukung genosida. Semoga bermanfaat. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI. Serta dapatkan update di Facebook di LINK INI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: