Netizen Geram Dedi Mulyadi Bandingkan Harga Beras dengan Skincare: Skincare Naik Tetap Beli, Beras Naik Ribut

Netizen Geram Dedi Mulyadi Bandingkan Harga Beras dengan Skincare: Skincare Naik Tetap Beli, Beras Naik Ribut

Netizen Geram Dedi Mulyadi Bandingkan Harga Beras dengan Skincare: Skincare Naik Tetap Beli, Beras Naik Ribut --instagram: dedimulyadi71

LINGGAUPOS.CO.ID - Netizen geram dengan pernyataan Dedi Mulyadi yang bandingkan harga beras dengan skincare, begini katanya.

Viral di media sosial yang memperlihatkan Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat diwawancarai membandingkan harga beras naik dengan skincare.

Dalam video yang beredar KDM terlihat mengatakan bahwa masyarakat berlebihan menanggapi harga beras yang naik.

Sebab, ia mengatakan harga skincare, rokok naik saja masih tetap dibeli, sementara harga beras naik serasa mau kiamat, ujarnya.

BACA JUGA:Warga Panik, Ada Buaya di Bawah Rumah Bayung Lencir Muba Sumatera Selatan

Perlu diketahui Dedi Mulyadi adalah Mantan Bupati Purwakarta, hingga kini ia masih aktif mengawal setiap laju pembangunan serta terus hadir membantu kesulitan masyarakat khususnya di Jawa Barat.

Pria yang juga sempat menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI itu kini menyoroti naiknya harga beras yang kian meroket.

Bahkan Dedi Mulyadi mengecek langsung harga beras di salah satu pasar yang ada di Subang. Berdasarkan temuannya, stok beras biasa maupun yang premium hingga saat ini masih aman. 

Meski harga beras tembus Rp18 ribu per kilonya untuk beras premium.

BACA JUGA:Rekapitulasi Suara di PPK Selesai, Ini Jadwal Pleno KPU Musi Rawas dan Lubuk Linggau

Seperti yang terlihat dari unggahan instagram @folkrame, yag dikutip pada Selasa 27 Februari 2024, dalam video itu terlihat KDM mengenakan baju kaos warna hitam dan topi.

Dalam video itu Dedi Mulyadi mengatakan, “Setiap hari makan nasi dari beras tapi tidak pernah menghargai sawah dan buruh tani.” Ujarnya 

Ia pun berkata agar orang-orang menghargai sawah, petani. 

“Terus-terusan beras harus murah tapi setiap hari perumahan, pabrik, ruko dibangun dengan menggusur sawah, seolah-olah sawah tidak penting ,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: