Menteri PUPR Bakal Jadi Penduduk Pertama di IKN, Akan Pindah Pada Juli 2024 Bersama Isteri, ini Persiapannya

Menteri PUPR Bakal Jadi Penduduk Pertama di IKN, Akan Pindah Pada Juli 2024 Bersama Isteri, ini Persiapannya

Menteri PUPR Bakal Jadi Penduduk Pertama di IKN, Akan Pindah Pada Juli 2024 Bersama Isteri, ini Persiapannya--instagram: basukihadimuljono_

LINGGAUPOS.CO.ID- Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono akan pindah ke IKN (Ibu Kota Nusantara) bersama istrinya, Kartika Nurani pada Juli mendatang dan menjadi penduduk pertama di sana.

Menteri Basuki atau kerap disapa Pak Bas menargetkan bahwa, pemindahannya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dilakukan pada Bulan Juli mendatang.

Ia mengatakan kepindahannya ke IKN bersama dengan sang istri tercinta, sembari menunggu pembangunan infrastruktur penyediaan air di IKN tahap pertama rampung.

“Nanti kalau sudah jadi kan air mau masuk bulan Juni - Juli, nah itu saya kesana insya allah saya yakin betul. Minimal tinggal di sana, bareng sama istri pasti,” ujarnya pada 14 Februari 2024.

BACA JUGA:Artis Alice Norin Curhat, Ngaku Tak Bisa Punya Anak Lagi, Ini Penyebabnya

Meski begitu, Basuki menambahkan kemungkinan ia tetap akan melakukan mobilitas ke Jakarta, hal itu untuk menyelesaikan pekerjaan di Jakarta jika ada pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan secara virtual atau online.

“kan kantor bisa online juga nanti,” ujarnya.

Saat di IKN Basuki akan tinggal di rumah tapak jabatan menteri yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga menjelaskan bahwa, progress rumah tapak jabatan menteri di IKN per 8 Februari 2024 sudah mencapai 78 persen.

BACA JUGA:PM Thailand Tuduh Taylor Swift Ditawarkan Uang Agar Hanya Konser di Singapura Saja

“Rumah tapak jabatan menteri sudah 78 persen,"ujarnya, pada Jumat 16 Februari 2024.

Diketahui, jika total rumah tapak jabatan menteri yang dibangun di IKN adalah sebanyak 36 unit.

Adapun kawasan rumah menteri ini berada di persil 104 dengan luas 10,6 hektar dan persil 105 dengan luas 9,1 hektar.

Dalam pelaksanaan pembangunan hunian itu pun, Kementerian PUPR menunjuk penyedia jasa Kerja  Sama Operasi (KSO) PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan PT Ciriajasa Engineering Consultant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: