Mengenal Sutradara Film Dirty Vote, yang Buat Dokumenter Bahas Kecurangan Pemilu 2024

Mengenal Sutradara Film Dirty Vote, yang Buat Dokumenter Bahas Kecurangan Pemilu 2024

Mengenal Sutradara Film Dirty Vote, yang Buat Dokumenter Bahas Kecurangan Pemilu 2024--instagram: dirtyvote

LINGGAUPOS.CO.ID - Mengenal sosok sutradara film Dirty Vote, yang viral berkat dokumenternya mengulas tentang kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pada 11 Februari 2024 film dokumenter yang bertajuk Dirty Vote dirilis kan di platform Youtube dan mendapatkan beragam reaksi.

Diketahui Dirty Vote mengulas tentang kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, bahkan melibatkan Tiga orang pakar hukum tata Negara dalam mengulas ‘Dirty Vote”.

Dirty Vote sendiri jika diartikan dalam bahasa Indonesia mengandung arti “Suara Kotor/ Pemungutan Suara Kotor”

BACA JUGA:Hasil Pemilu Luar Negeri, Ganjar Pranowo Kliam Menang, ini Kata KPU RI

Dirty Vote mengungkap kecurangan Pemilu dengan melibatkan tiga pakar hukum tata Negara yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.

Film yang berani tersebut disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur yang lahir pada 29 Juni 1976.

Ia adalah salah satu lulusan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) jurusan Hubungan Internasional, selain itu pada 2007 ia juga sempat menempuh pendidikan non formal di Ohio University Internship on Broadcast Journalist Covering Conflict, Amerika Serikat.

Selanjutnya, ia kemudian melanjutkan pelatihan pada tahun 2008 di British Council Broadcast Program, London, Inggris.

BACA JUGA:Apa Penyebab Orang Punya Banyak Hutang, Cek 5 Fakta Berikut Ini

Dandhy memang sudah lama berkarir dalam dunia jurnalis investigasi, ia juga menuangkan pikiran-pikiran dalam bentuk tulisan hingga film dokumenter.

Pengalamannya dalam dunia industri juga sudah tidak diragukan lagi, awal karirnya dalam dunia industri pun dimulai sebagai reporter dan kemudian dia juga menjabat sebagai editorial Consultant First Media News hingga 2011.

Kemudian kurang dari 2 tahun dirinya berkarir dalam jurnalis, ia menjadi reporter untuk tabloid dan majalah Warta Ekonomi.

Kemudian Dandhy juga menjadi editor PAS FM Radio, AHA Digital Lifestyle Magazine, bahkan ia sering terjun langsung ke media televisi seperti SCTV, RCTI dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: