Viral Film Dirty Vote Mengulas Pemilu 2024 Curang Diarahkan ke Prabowo-Gibran, Tim Kampanye 02: Film Fitnah

Viral Film Dirty Vote Mengulas Pemilu 2024 Curang  Diarahkan ke Prabowo-Gibran, Tim Kampanye 02: Film Fitnah

Viral Film Dirty Vote Mengulas Pemilu 2024 Curang Diarahkan ke Prabowo-Gibran, Tim Kampanye 02: Film Fitnah--instagram: prabowo

BACA JUGA:Apa Manfaat Mengkonsumsi Lobster, Mudah Didapat di Musi Rawas, Simak Ulasan Berikut Ini

Habib pun memilai jika film Dirty Vote sengaja dibuat untuk mendegradasi penyelenggaraan Pemilu 2024. Menurutnya, tuduhan-tuduhan yang disampaikan dalam film tersebut tak berdasar.

Meski begitu, TKN Prabowo-Gibran belum akan mengambil langkah hukum, sebab Habib mengatakan TKN sedang focus menyongsong hari pemungutan suara.

“Jadi, kami cadangkan dulu hak-hak kami untuk melakukan langkah hukum," Pungkas Habib yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Sementara itu, ketiga ahli hukum dalam film tersebut secara terang benderang mengungkapkan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu).

BACA JUGA:iPhone Masih Menjadi Produk Andalan Apple dan Raih Hingga $119.6 Miliar

“Jika Anda nonton film ini saya punya pesan sederhana, satu tolong jadikan film ini sebagai landasan untuk Anda melakukan penghukuman,” Ucap Zainal Arifin.

Selain itu, Bivitri Susanti mengatakan bahwa dia mau terlibat dalam film ini agar semakin banyak masyarakat yang tahu bahwa Pemilu tidak baik-baik saja.

“Saya mau terlibat dalam film ini karena banyak orang yang akan makin paham, bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa. Sehingga Pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja,” Ujarnya.

Sementara itu, Feri Amsari mengatakan bahwa film ini dianggap akan memberikan pendidikan kepada masyarakat bagaimana politisi telah mempermainkan publik demi kepentingan golongan.

BACA JUGA:Masyarakat Lubuk Linggau Bingung, Masih Banyak Belum Dapat Undangan Mencoblos Pemilu 2024

“Selain diajak oleh figur-figur yang saya hormati, tentu saja film ini dianggap akan mampu mendidik publik betapa curangnya Pemilu kita dan bagaimana politisi telah mempermainkan publik pemilih hanya untuk memenangkan kepentingan mereka,” Ujarnya (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: