Survei: Orang Indonesia Lampiaskan Stres dengan Makanan, Benarkah, Cek Fakta Berikut Ini

Survei: Orang Indonesia Lampiaskan Stres dengan Makanan, Benarkah, Cek Fakta Berikut Ini

Survei orang Indonesai selalu makan jika sedang stres--Frepik.com

LINGGAUPOS.CO.ID – Menurut hasil survei 47 persen orang Indonesia suka melampiaskan stres dengan makanan, atau perilaku emotional eating.

Sebuah survei terbaru dilakukan Health Collaborative Center (HCC) menyoroti tren menarik di kalangan masyarakat Indonesia. 

Suvei itu mengungkapkan 47%, dari responden cenderung mengatasi stres dengan melibatkan diri dalam perilaku emotional eating.

Dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari berbagai sumber pada Kamis, 8 Februari 2024, hasil ini menunjukkan bahwa hampir setengah populasi Indonesia menggunakan makanan sebagai bentuk kompensasi emosional mereka dalam menghadapi tekanan hidup.

BACA JUGA:Kendaraan Menuju Palembang Sebaiknya Jangan Lewat Jalur Alternatif Musi Rawas-PALI, Ini Alasannya

Dalam survei yang diberi judul "Mindful Eating Study," peneliti utama, Ray Wagiu Basrowi, menjelaskan temuan menarik ini dalam sebuah konferensi pers di restoran Beautika, Jakarta Selatan.

"Temuannya menunjukkan bahwa 47 persen dari responden cenderung menjadi emotional eater. Artinya, dalam satu kelompok sepuluh orang, 4-5 orang pasti ada yang memiliki perilaku emotional eating," ungkap Basrowi.

Riset yang dilakukan lewat survei daring dengan metode random sampling rapid-response.

Sebanyak 1.158 responden dari 20 provinsi, dengan usia beragam antara 20-59 tahun. 

BACA JUGA:Naas, Gagal Ketemu Prabowo, Penjual Tempe di Musi Rawas Hilang Motor

Mereka kemudian diminta menjawab tiga paket kuesioner dari Mindful Eater Questionnaire (Frandson, 2009), Emotional Eater Questionnaire (Garaulet, 2013), dan PPS Questionnaire for Perceived Stress Scale.

Lewat survei tersebut, menghasilkan 53 persen responden adalah mindful eater, sedangkan 47 persen sisanya adalah emotional eater.

Lebih rinci, sebanyak 49 responden dengan emotional eating berusia kurang dari 40 tahun. 

Sementara mereka para mindful eater berusia lebih tua antara 40-60 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: