Kucuran Bansos di Tahun Pemilu 2024 Dilaporkan Lebih Besar dari Pandemi 2021-2022

Kucuran Bansos di Tahun Pemilu 2024 Dilaporkan Lebih Besar dari Pandemi 2021-2022

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 30 Januari 2024.--Instagram @unexplnd

LINGGAUPOS.CO.ID – Anggaran bansos pemerintah RI Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun pemilu 2024 tercatat naik puluhan triliun dibanding setahun sebelumnya.

Tercatat pemerintah RI menggenjot bantuan sosial (bansos) menjelang hari pemungutan suara pemilu, Februari 2024 ini naik lebih besar dari tahun Pandemi.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 3 Februari 2024, tercatat anggaran bansos yang digelontorkan pemerintah lebih besar dari pada bansos ketika pandemi Covid-19 pada 2021 dan 2023.

Bansos di tahun ini juga hanya terpaut sedikit jika dibandingkan dengan bansos pada awal pandemi Covid-19 2020.

BACA JUGA:Senator Bali Arya Wedakarna Dipecat Dari Jabatan DPD RI Buntut Ucapannya Menyinggung Umat Islam

Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI mengumumkan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran Rp11,25 triliun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) guna memitigasi risiko pangan.

Diketahui, BLT ini dirapel tiga bulan sekaligus pada Januari hingga Maret 2023 lalu.

Selanjutnya, pemerintah RI menggelontorkan anggaran Rp496 triliun pada tahun politik 2024 ini.

Melalui pengamatan LINGGAUPOS.CO.ID anggaran ini naik sekitar 12,4 persen jika dibanding pada tahun lalu yang sejumlah Rp439,1 triliun.

BACA JUGA:Pengangguran di Indonesia Sampai 7,86 Juta, Mayoritas Gen Z

Anggaran bansos 2024 pun beda tipis jika dibanding awal pandemi Covid-19 yang mencapai Rp498 triliun.

Anggaran bansos tahun ini lebih besar dari bansos pada pandemi Covid-19 pada 2021 yaitu Rp468,2 triliun dan 2022 senilai Rp460,2 triliun.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan dalam APBN, bansos tersebut dalam program perlindungan sosial (perlinsos) yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 9,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Kartu sembako untuk 18,7 juta KPM serta bantuan langsung tunai (BLT) El Nino untuk 18,6 juta KPM.

Sementara itu, pemerintah juga sudah menyediakan anggaran perlinsos untuk subsidi BBM, listrik, bunga kredit usaha rakyat (KUR) hingga bantuan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: