Anak Gadis TNI Pangkat Letnan Jadi Korban Salah Tembak Polisi di Kendari, Berikut Faktanya

KENDARI, LINGGAUPOS.CO.ID - Anak gadis seorang TNI pangkat letnan menjadi korban salah tembak oleh oknum polisi, berikut fakta yang sebenarnya.

Seorang gadis menjadi korban salah tembak oleh oknum polisi yang terjadi di Kota kendari, Sulawesi Selatan, rupanya gadis tersebut merupakan seorang anak TNI.

Korban adalah Melisa (20) yang merupakan putrid Danramil 1309-01/STB di Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), yakni Letda Inf Marpin.

Diketahui Melisa menjadi korban peluru nyasar saat ia berhenti di SPBU Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa 30 januari 2024 pukul 23.00 Wita.

BACA JUGA:Wadaw, Komisioner KPU Sidimpuan Peras Caleg, Janjikan 1000 Suara Seharga Rp50 Juta

Saat kejadian diduga ada aparat kepolisian yang sedang melakukan penangkapan pelaku tindak pidana narkotika.

Korban yang ada di SPBU menjadi sasaran salah tembak, ia tertembak di dada bagian kanan saat berada di dalam mobil. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Korem Kota Kendari.

Akibat peristiwa penembakan tersebut, korban Melisa terkena peluru ‘nyasar’ di bagian pundak bahu kanan tembus ke belakang.

Sementara korban diketahui sebagai mahasiswa STIE 66 Kendari, yang merupakan anak pertama dari seorang anggota TNI yang saat ini menjabat Danramil di Kodim 1309/Manado, Kodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Kegiatan Persiapan Analisa Dokumen Data Dukung Satuan Kerja Menuju WBK/WBBM

Mendapati kejadian yang dialami putrinya, Dandim 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono kemudian mengizinkan Letda Marpin untuk melihat anaknya yang menjadi korban penembakan di Kota Kendari.

Adapun berdasarkan pengakuan dari korban saat ditanyai di rumah sakit, ia mengaku bahwa saat kejadian ia sedang menggunakan ponsel bahkan tak sadar jika sudah mengalami luka tembak di dada kanan.

“Saya tahu kejadian, ketika sudah tertembak,” Ujarnya.

Seperti mengutip dari unggahan instagram @txt.viral, yang dikutip pada Kamis, 2 Februari 2024, dalam unggahan tersebut terlihat korban yang sudah sadar terbaring dirumah sakit didampingi oleh Ayahnya dan tengah ditanya terkait kejadian yang dialaminya.

Sumber: