Polisi Tetapkan 2 Gadis yang Duel Bercelurit di TPU Palembang Sebagai Tersangka, Bukan Kejadian Lama

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Polisi berhasil tetapkan 2 orang tersangka gadis yang duel bercelurit di TPU PALEMBANG, kasus gladiator. Berikut informasi selengkapnya.

Belum lama ini viral di media sosial yang memperlihatkan video 2 orang gadis remaja berduel menggunakan senjata tajam jenis celurit yang terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) Palembang.

Menanggapi video yang viral tersebut Polisi pun kemudian memburu 2 orang dalam video viral tersebut.

Akhirnya setelah melakukan penyelidikan, tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel mendapatkan hasil.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pelajar SMP di Lubuk Linggau Tewas Saat Pergi ke Sekolah

Tim gabungan berhasil mengamankan dua orang remaja perempuan pelaku duel dengan menggunakan senjata tajam celurit itu.

Bahkan, selain menangkap dua remaja putri petugas juga menangkap tiga orang laki-laki yang juga terlibat dalam video tersebut.

3 orang laki-laki tersebut diketahui  salah satunya yang bertindak sebagai wasit yang memegang senjata api yang melakukan penghasutan.

Dari kasus ini  Polisi sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka, dalam aksi nekat duel bercelurit yang viral baru-baru ini.

BACA JUGA:Peduli Kemanusiaan, PD Muhammadiyah Lubuklinggau Berikan Bantuan Korban Banjir di Muratara

Disebutkan kedua pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka itu yakni, berinisial PTR (15) ia berperan sebagai pelaku duel sementara satunya laki berinisial KLV (16) perannya sebagai wasit memegang senjata api dan menghasut saat terjadinya duel.

Adapun lawan duel dari PTR yakni INTN (14) masih dalam proses pemeriksaan polisi. Sementara dua orang lainnya berstatus sebagai saksi mata.

Adapun Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo didampingi oleh Kasubbid Penmas AKBP Yenni Diarty SIK, ia mengatakan, bahwa kejadian duel itu terjadi di TPU Talang Kerikil atau Kuburan China yang sempat viral di media sosial.

Selama dua hari melakukan penyelidikan tim gabungan Satreskrim Polrestabes dan Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel menangkap lima orang yang ada di video viral.

Sumber: