Kisah Mbah Oman Korban Salah Tangkap, Ditembak dan Dipaksa Mengaku Merampok, Dapat Ganti Rugi Rp222 juta

LINGGAUPOS.CO.ID - Menguak kisah mbah Oman yang merupakan korban salah tangkap, ia ditembak dan dipaksa mengaku sebagai perampok, ia kini mendapat uang ganti rugi.

Kembali viral kisah Oman Abdurohman atau dikenal juga sebagai mbah Oman, merupakan warga asal Banten yang menjadi korban salah tangkap oleh Polres Lampung Utara.

Mbah Oman menjadi korban salah tangkap oleh Polres Lampung Utara pada 22 Agustus 2017 lalu. Ia paksa mengaku bersalah atas kejahatan yang tidak pernah dilakukannya.

Bahkan, ia sampai mengalami cacat akibat dari luka tembak yang dialaminya tepat di kaki kirinya.

BACA JUGA:Puluhan Sekolah di Muratara Terandam Banjir, Berikut Daftarnya

Mbah Oman yang merupakan seorang marbot masjid di Banten itu dituduh terlibat dalam peristiwa perampokan yang terjadi di Lampung Utara.

Saat itu, dia mengaku didatangi oleh sejumlah anggota polisi dan dibawa ke Polsek Balaraja, Polda Banten.

Oman mengaku dirinya dipaksa untuk mengakui bahwa dialah yang telah melakukan perampokan tersebut.

Akan tetapi, karena mbah Oman tidak melakukan perbuatan kejahatan itu, ia pun tak mau mengaku hingga akhirnya dia dibawa paksa ke Lampung.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti 100 Persen Menyelesaikan Laporan LHKSN dan BPE SPT Tahunan

Berdasarkan ceritanya, ia ditangkap pada 22 Agustus 2017 di masjid saat sedang bersih-bersih. “Saya ditangkap itu jam 9 pagi tanggal 22 Agustus 2017 di masjid waktu lagi bersih-bersih, saya kan marbot masjid” Ucap Oman

Selanjutnya, ia mengaku ia dibawa oleh sejumlah polisi, “Saya kemudian dibawa sejumlah polisi ke Polsek Balaraja. Di sana mereka bilang saya ini pelaku perampokan yang terjadi di Kotabumi, Lampung Utara” Lanjutnya.

Kemudian, sampai disana Mbah Omar dituduh sebagai pelaku perampokan yang terjadi di Lampung, disana ia disiksa disuruh mengaku.

“Saya disiksa disuruh ngaku, padahal saya ke Lampung aja belum pernah waktu itu” Ucapnya.

Sumber: