Kemungkinan Awal Ramadan 2024 Berbeda, Antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Kemungkinan Awal Ramadan 2024 Berbeda, Antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Kemungkinan Awal Ramadan 2024 Berbeda, Antara Pemerintah dan Muhammadiyah--

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Ada kemungkinan penatapan Ramadan 2024 Masehi atau 1445 Hijriah, antara Pemerintah Indonesia dengan Muhammadiyah berbeda.

Hal ini disebabkan Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) dan Muhammadiyah, memiliki metode yang berbeda dalam penetapan Ramadan.

Kemenag menggunakan metode isbat pada akhir bulan Syakban. Sementara Muhammadiyah menggunakan metode hisab Wujudul Hilal, yakni memperhitungkan bulan baru berdasarkan hilal yang telah wujud.

Makanya berdasarkan perbedaan metode tersebut, maka kemungkinan besar penetapan awal Ramadan 2024 atau 1445 H akan ada perbedaan.

BACA JUGA:Kapan Ramadan dan Idul Fitri 2024, ini Tanggalnya Sesuai SKB Menteri

Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), sudah menetapkan Ramadan 2024.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, Minggu 7 Januari 2024, awal Ramadan jatuh pada Selasa 12 Maret 2024 dan berakhir pada Selasa 9 April 2024.


Idul Fitri 1445 H--

Kemudian Idul Fitri 1445 H jatuh pada Rabu 10 April 2024. Artinya puasa Ramadan 2024 selama 29 hari.

Namun, waktu tersebut juga belum bisa dipastikan. Karena Kemenag harus melakukan sidang isbat sebelum menetapkan.

BACA JUGA:Selain Puasa Ramadan, Berikut 9 Puasa Sunah dan Keutamaannya, yang Terakhir Paling Unik

Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan Ramadan pada hari Senin 11 Maret 2024. 

Yang artinya Muhammadiyah menetapakan Bulan Ramadan 1445 H selama 30 hari atau digenapkan.

Hal ini seperti dijelaskan Oman Fathurahman dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: