Ledakan Mortir Dahsyat di Bangkalan Hingga Menewaskan Satu Orang, Berikut Kronologinya

Ledakan Mortir Dahsyat di Bangkalan Hingga Menewaskan Satu Orang, Berikut Kronologinya

Viral di media sosial telah terjadi peristiwa ledakan mortar yang terjadi secara dahsyat di sebuah bengkel tempat pengumpul besi bekas.--Instagram @sedangrame

JAWA TIMUR, LINGGAUPOS.CO.ID – Viral di media sosial telah terjadi peristiwa ledakan mortar yang terjadi secara dahsyat di sebuah bengkel tempat pengumpul besi bekas.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 2 Januari 2024.

Diketahui ada sebanyak enam orang yang menjadi korban akibat ledakan mortar yang terjadi di Desa Banyu Ajih, Kamal, Bangkalan, Jawa Timur pada Jumat, 29 Desember 2023 lalu.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto membenarkan peristiwa ledakan mortir tersebut yang terjadi di sebuah bengkel pengumpul besi bekas.

BACA JUGA:Inilah 10 Produk Kopi Sachet yang Ada di Indomaret, Minum di Rumah, Sensasi Rasa Nongkrong di Starbucks

Menurutnya, kala itu, pemilik bengkel sedang berupaya memotong mortir dengan menggunakan gergaji. Pada saat dipotong, mortir mengeluarkan asap dan percikan api.

"Ledakan mortir. Bengkel itu tempat pengumpul besi bekas. Pemilik bengkelnya itu pada saat menggergaji mortirnya mungkin di dalam besi, kemudian digergaji, mungkin mau dipotong-potong. 

Tiba-tiba muncul percikan ada asap disiram asapnya masih mengepul tiba-tiba pemilihnya lari, begitu lari meledak," ujar Imam.

Menurut informasi, akibat ledakan mortir ini menyebabkan enam orang menjadi korban, satu diantaranya ini meninggal dunia. 

BACA JUGA:Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Sumatera Selatan, Bukan Pagaralam, Apalagi Muara Enim

Diketahui, lima rumah warga juga ikut rusak serta satu unit mobil terbakar di lokasi.

Dari keterangan dikatakan benda yang mirip seperti mortir ini ditemukan sebanyak tiga buah serta dibeli dari salah satu warga yang diperolehnya dari dasar laut.

Mortir ini diduga dari zaman perang yang berbentuk seperti mentimun.

"Makanya saya mengimbau masyarakat kalau ada temuan mortir, itu kan mortir bahan peledak yg masih aktif, kita tidak tahu apakah sudah diledakkan atau belum," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: