Riset Ada 44 Persen Orang di Jabodetabek Alami Kesepian, 6 Persen Kesepian Berat

Riset Ada 44 Persen Orang di Jabodetabek Alami Kesepian, 6 Persen Kesepian Berat

Riset terbaru menyebutkan ada 44 persen warga Jabodetabek alami kesepian. --Freepik

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Riset terbaru menyebutkan ada 44 persen warga Jabodetabek alami kesepian

Hasil ini didapat dari survei online sebanyak 1.226 responden, sebagian besar di antaranya sudah menikah yaitu sebanyak 82 persen, 32 persen perantau, dan sementara 47 persen tinggal bersama orangtua.

Diambil dari berbagai sumber dan unggahan di akun Instagram @folkative, yang dikutip pada Kamis, 21 Desember 2023.

Diketahui, rata-rata usia yang dianalisis berkisar umur 40 tahun. Namun peserta ini rata-rata berada di rentang umur 19 hingga 60 tahun dengn latar pendidikan yang merata.

BACA JUGA:Inilah Cara Diet dengan Teh Hijau, Ampuh Turunkan Berat Badan

Menurut informasi, Dr dr Ray Wagiu Barowi, MKK, FRSPH selaku peneliti utama menjelaskan persentase 40 persen yang ditemukan, menandakan empatdari 10 warga Jabodetabek alami kesepian sedang.

Apabila dirinci secara lebih lanjut, ada sejumlah kelompok yang alami risiko kesepian derajat sedang yang lebih tinggi.

Menurut riset, mereka ini termasuk perantau, usia muda di bawah usia 40 tahun, mereka yang belum atau tidak menikah, juga para perempuan.

Pada temuan tersebut, menurut riset, kesepian paling banyak dialami oleh kelompok usia muda dan kelompok perempuan, angkanya dapat mencapai dua kali lipat dibandingkan yang lain.

BACA JUGA:Wisata Bianglala, Destinasi Terbesar di Kota Palembang, Rugi Dilewatkan untuk Liburan Tahun Baru 2024

"44 persen warga Jabodetabek alami kesepian sedang, 6 persen alami kesepian berat," ucap dr Ray.

Diketahui, ada lebih dari 600 orang yang tidak sadar bahwa mereka sedang mengalami kesepian. 

Mengutip dari pernyataan WHO, dr Ray menekankan kesepian bukan hanya karena memicu gangguan mental, melainkan dapat memicu masalah fisik seperti stroke dan serangan jantung.

Bahaya dari kesepian ini bahkan setara dengan merokok 15 batang dalam sehari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: