SNPMB 2024: Mahasiswa Baru Cuma Bisa Pilih 4 Prodi, Juga Ada Aturan Lainnya, Selengkapnya di Sini

SNPMB 2024: Mahasiswa Baru Cuma Bisa Pilih 4 Prodi, Juga Ada Aturan Lainnya, Selengkapnya di Sini

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024-foto:net-

BACA JUGA:Muhammadiyah Miliki 8 ‘Kampus Kristen’, Kok Bisa, ini Detailnya

Berikutnya ada perubahan aturan lainnya juga pada SNBT 2024, para calon mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk memilih maksimal empat pilihan program studi yang terdiri dari dua pilihan program akademik sarjana dan dua pilihan program vokasi atau diploma tiga dan diploma empat/sarjana terapan.

Selanjutnya bagi calon mahasiswa yang hendak memilih satu atau dua prodi, bebas memilih program apapun.

Apabila calon mahasiswa memilih tiga program studi, maka harus memilih dua program akademik dan satu program vokasi, atau sebaliknya.

Dan jika calon mahasiswa memilih empat pilihan program studi, maka mereka harus memilih dua program akademik  dan program vokasi dengan minimal satu program diploma tiga.

BACA JUGA:Ini Jadwal Libur Sekolah Akhir 2023, di Berbagai Provinsi Indonesia

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, mengatakan perubahan terkait pemilihan prodi ini bermaksut untuk menggabungkan pendidikan akademik dengan vokasi pada sistem seleksi masuk PTN 2024.

“Bergabungnya pendidikan akademik dengan vokasi, kita harapkan ada peningkatan untuk peminat vokasi. Jadi saat ini kita berikan kesempatan untuk anak-anak kita ada empat pilihan,” ucap Ganefri.

Selain itu ada jug perubahan pada format penilaian dalam SNBT 2024. Soal biasanya dalam format penilaian SNBT 2024 hanya berupa pilihan ganda namun pada tahun 2024 nanti ada juga berupa isian singkat.

Untuk materinya tetap sama yaitu tentang Tes Potensi Skolastik, penalaran matematika, dan literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

BACA JUGA:PAUDIT, SDIT dan SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Peringati Hari Guru Nasional 2023

Plt Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Thajandarie juga mengatakan walaupun terdapat perubahan hal ini tidak akan menyulitkan mahasiswa.

“Memang terdapat perubahan, tetapi ini bukan merupakan soal isian esai yang memerlukan jawaban panjang dan peserta tes harus mengisi rumus dan jawaban-jawaban panjang,” jelasnya.

“Peserta mahasiswa hanya perlu menulis jawaban secara singkat saja dan merupakan jawaba akhir jika itu soal matematika,” katanya.

Angkanya pun merupakan angka bulat, dan tidak berupa pecahan sehingga tidak menyulitkan mahasiswa dan tetap bisa dinilai lewat sistem komputer,” jelas Tjitjik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: