Muhammadiyah Miliki 8 ‘Kampus Kristen’, Kok Bisa, ini Detailnya

Muhammadiyah Miliki 8 ‘Kampus Kristen’, Kok Bisa, ini Detailnya

Delapan ‘Kampus Kristen Muhammadiyah’-Dokukmen,-muhammadiyah.or.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Siapa sangka dan menduga, ternyata Muhammadiyah memiliki ‘Kampus Kristen’ yang berada di beberapa lokasi di Indonesia bagian timur.

Hal ini, seperti dijelaskan Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, seperti dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari Muhammadiyah.or.id, Minggu 3 Desember 2023.

Dijelaskannya, kedepan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang disebut ‘Kampus Kristien Muhammadiyah’ tersebut, yakni.

Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Sorong, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Manokwari dan Universitas Muhammadiyah Papua di Jayapura.

BACA JUGA:Ini Jadwal Libur Sekolah Akhir 2023, di Berbagai Provinsi Indonesia

Kemudian Universitas Muhammadiyah Kupang, STKIP Muhammadiyah Kalabahi di Alor, Universitas Muhammadiyah Maumere, dan Universitas Muhammadiyah Manado.

Kedelapan kampus itu disebut ‘Kampus Kristien Muhammadiyah’, karena di delapan kampus itu, 70 sampai 80 persen mahasiswanya beragama Kristen dan Katolik.

Hal ini membuktikan tabiat toleran-inklusif Muhammadiyah ditunjukkan dengan pelayanan sosial yang tidak memandang latar belakang suku, agama, dan ras. 

Dokter Soetomo, bahkan memuji etika welas asih Muhammadiyah itu dalam pidatonya pada tahun 1924.

BACA JUGA:Fulhiestin Cherin, Pelajar SD Negeri 38 Lubuklinggau, 3 Kali Berturut-turut Juara 1, Hingga Tingkat Nasional

Toleransi Muhammadiyah dapat disaksikan pada pelayanan sosial, kesehatan, dan pendidikan di beberapa wilayah Indonesia yang dihuni mayoritas umat non-muslim.

Meski mayoritas mahasiswanya adalah beragama Kristen dan Katolik, mereka kata Sayuti hafal “lagu kebangsaan” Muhammadiyah, Sang Surya yang selalu dinyanyikan pada acara-acara formal tertentu.

Namun, Mars Muhammadiyah tersebut cukup dimaknai sebatas sebagai sebuah lagu saja, sehingga tidak mencampuradukkan urusan keimanan. 

Beberapa kampus Krismuha tersebut bahkan tak jarang yang mendatangkan pendeta atau dosen khusus untuk memberikan kuliah agama Kristen bagi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: