MERINDING, Kisah Muhammad Adan, Korban Erupsi Gunung Marapi, Gugur dengan Kebesaran Hatinya

MERINDING, Kisah Muhammad Adan, Korban Erupsi Gunung Marapi, Gugur dengan Kebesaran Hatinya

MERINDING, Kisah Muhammad Adan, Korban Erupsi Gunung Marapi, Gugur dengan Keberasan Hati Dirinya--Instagram @moodjakarta

BACA JUGA:Viral Video Minta Tolong Zhafirah, Korban Pendaki yang Selamat dari Semburan Abu Vulkanik Gunung Marapi Sumbar

Namun, pada saat keadaan seperti itu, Adan meminta kepada Tim SAR untuk menyelamatkan Zhafira yang lokasinya tidak berada jauh darinya.

“Pak, selamatkan dulu cewenya, tolong bawa dulu cewe ni turun ke bawah, aku tunggu di sini, aku gapapa masih kuat,” ucap Adan kepada tim SAR.

Adan dengan kebesaran hatinya, memilih mengalah agar pendaki lain diselamatkan lebih dahulu, walaupun jarak dari tempat Adan hingga ke posko penyelamatan di bawahnya berjarak empat jam pendakian turun.

Walaupun begitu, pada saat itu kondisi Adan maupun Zhafira sama-sama kritis.

BACA JUGA:Erupsi Gurung Marapi Sumatera Barat, 11 Pendaki Tewas, ini Pesan BKSDA

Kondisi Zhafira mengalami luka bakar sebanyak 45 persen dan saat itu juga sudah dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Kondisi Zhafira juga memungkinkan dirinya tidak bisa selamat apabila terlambat mendapat pertolongan.

Malam itu tim SAR yang bertugas kesulitan menurunkan dua orang sekaligus. 

Akhirnya tim SAR terpaksa menyetujui permintaan Adan untuk menyelamatkan pendaki lain.

BACA JUGA:Waspada! Gunung Merapi Memuntahkan Awan Panas, Magelang Siaga Banjir Lahar, Masyarakat Diminta Antisipasi

Netizen yang mengetahui kisah kebesaran hati Muhammad Adan ini salut dan memberikan perhatiannya karena kebesaran hatinya yang mendahulukan orang lain yang belum ia kenal sebelumnya.

Muhammad Adan sendiri merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Riau dan berbeda rombongan dengan Zhafira yang merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Padang.

“Masya Allah nak, sunguh mulia hatimu. Dalam kondisi butuh pertolongan yang amat sangat pun, dirimu masih juga memikirkan orang lain, tanpa memikirkan dirimu yang butuh pertolongan juga,” kata warganet.

“Nak, meskipun kamu sudah tiada, pasti Ibu dan Bapak serta Keluargamu bangga punya anak sepertimu dan namamu akan selalu terukir di hati orang serta keluarga yang telah kamu beri pertolongan utama,” ucap komentar warganet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: