8 Adab Bertamu ke Rumah Orang dalam Islam
Adab bertamu dalam Islam-Budi Black-linggaupos.co.id
BACA JUGA:9 Tips Liburan dengan Pasangan, Nomor 4 Wajib Diperhatikan
Apa yang dilakukan tuan hendaknya kita apresiasi dengan baik dengan memberikan komentar atau pujian yang tulus sebagaimana dilakukan Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadits dari Dari Anas bin Malik, ia berkata:
“Bahwasanya Nabi SAW apabila berbuka puasa di suatu rumah, beliau bersabda:
“Telah berbuka puasa di rumah kalian orang yang sedang berpuasa, dan orang-orang yang baik telah memakan makanan kalian dan malaikat telah turun di tengah-tengah kalian.” (HR Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad)
BACA JUGA:Resep Nastar Lembut dan Lumer di Mulut, Kue Warisan Belanda, Sangat Pas Buat Natal dan Tahun Baru
Hendaklah berdoa untuk tuan rumah.
6. Bila harus menginap maksimal 3 hari
Bila yang dikunjungi bertempat tinggal cukup jauh dan harus menginap, maksimal boleh menginap sampai 3 hari.
Rasulullah SAW bersabda.
BACA JUGA:Operator SIAK Kecamatan Lakitan Musi Rawas Terlibat Jaringan Hacker, Begini Tanggapan Camat
Dari Abu Suraih Al Ka’bi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam, dan bertamu itu tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah baginya, tidak halal bagi tamu tinggal (bermalam) hingga (ahli bait) mengeluarkannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Kita seharusnya memahami bahwa setiap orang memiliki kesibukan.
Seorang muslim berkewajiban memuliakan tamunya dengan sambutan dan jamuan selama tamunya berada di rumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: