Resep Nastar Lembut dan Lumer di Mulut, Kue Warisan Belanda, Sangat Pas Buat Natal dan Tahun Baru
Resep nastar kue warisan zaman Belanda -Tangkap Layar-Youtube Atha Naufal
LINGGAUPOS.CO.ID – Kue Nastar tidak hanya bisa kita jumpai saat perayaan Idul Fitri, tapi hari raya Natal dan Tahun baru serta Imlek sering juga dijumpai.
Rasanya yang manis, lembut dan lumer di mulut menjadikannya sajian yang disukai hampir semua kalangan masyarakat.
Nastar adalah kue kering dari adonan tepung terigu, mentega, dan telur yang diisi dengan selai nanas, coklat maupun rasa lainnya.
Kue ini umumnya berbentuk bulat – bulat, namun saat ini sudah dibuat dengan berbagai macam bentuk.
BACA JUGA:19 Jenis Sambal Populer di Nusantara, Nomor 3 Mirip Nama Pelaku Kejahatan di Laut
Seperti bentuk daun, labu, ketupat, gulung, dan bentuk landak.
Biasanya bagian atas nastar dihias dengan potongan kecil kismis, cengkih bahkan bisa juga di beri taburan serutan keju.
Namun siapa sangka, ternyata kudapan ini merupakan sajian yang dibuat dengan resep dari warisan Belanda pada saat Zaman penjajahan.
Menurut beberapa sumber dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, Kata Nastar berasal dari bahasa Belanda.
BACA JUGA:10 Menu Makanan Khas Sumatera Selatan yang Wajib Dicoba, Bukan Hanya Pempek
Yakni dari kata ananas yang berarti nanas dan taartjes atau tart yang berarti kue.
Resep kue nastar awalnya terinspirasi dari olahan pie ala Belanda yang dibuat dalam Loyang – Loyang besar dengan isian selai blueberry, apel atau stroberi.
Namun ketika Belanda datang ke Indonesia, mereka kesulitan untuk mendapatkan blueberry, apel dan stroberi untuk bahan selainya.
Akhirnya mereka berinisiatif untuk menggantikannya dengan selai dari bahan nanas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: