8 Adab Bertamu ke Rumah Orang dalam Islam
Adab bertamu dalam Islam-Budi Black-linggaupos.co.id
BACA JUGA:9 Tips Liburan dengan Pasangan, Nomor 4 Wajib Diperhatikan
Bertamu dalam waktu yang lama tentu dapat mengganggu aktifitas penting tuan rumah.
Oleh karena itu, Islam memberikan toleransi maksimal 3 hari kita boleh menginap dalam bertamu.
Melebihi tiga hari dapat menyebabkan tuan rumah berdosa, sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Syuraih Al Khuza’I, dia berkata:
“Rasulullah SAW bersabda: “Bertamu itu selama tiga hari, dan pelayanannya selama siang atau malam hari.
BACA JUGA:Ketahui Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam, Tidak Hanya Istimewa di Dunia tapi Juga di Akhirat
Tidak halal bagi seorang muslim bermukim di rumah saudaranya sampai saudaranya berdosa karenanya. “
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana dia bisa berdosa?”
Beliau menjawab: “Dia bermukim di rumah saudaranya hingga saudaranya tidak punya apa-apa lagi untuk menjamunya.” (HR Muslim)
7. Perhatikan Keadaan Tuan Rumah
BACA JUGA:9 Orang yang Pasti Masuk Neraka Menurut Al Quran
Hendaklah seorang tamu bertenggang rasa dengan memperhatikan bagaimana keadaan tuan rumah.
Sehingga kehadirannya dapat menyenangkan bagi tuan rumah dan tidak memberatkannya.
Bila terlihat tuan rumah sedang sibuk, banyak pekerjaan, atau terlihat repot, segaralah menyampaikan maksud kunjungan dan jangan berlama-lama.
Perhatikan pula isyarat yang diberikan tuan rumah seperti berulang-ulang melihat jam, atau terlihat gelisah, merupakan pertanda bahwa ia ingin tamunya segera pulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: