Waspada! Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 40 Persen, Berikut Pemicunya

Waspada! Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 40 Persen, Berikut Pemicunya

Waspada, kasus Covid-19 di Jakarta naik--freepik

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Jakarta mengalami kasus Covid-19 dan saat ini meningkat hingga 40 persen kasus hanya dalam sepekan, lalu apa yang menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid-19 ini.

Diambil dari berbagai sumber dan unggahan akun X @txtdrjkt yang dikutip pada Jumat 8 Desember 2023.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengatakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan mencapai 40 persen dalam sepekan.

“Dalam seminggu terakhir periode 27 November hingga 3 Desember 2023 jumlah kasus positif Covid-19 naik 30 hingga 40 persen,” jelasnya. 

BACA JUGA:Covid-19 Kembali Melanda di Singapura, 22 Ribu Kasus Terindetifikasi, Berikut Pemicunya

“Jika dibandingkan minggu sebelumnya periode 20 hingga 26 November 2023,” ucap Ngabila pada keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Desember 2023.

Selain itu, ia mengatakan dalam satu bulan terakhir kasus ini mengalami peningkatan mencapai 22 persen. Pada 27 November hingga 3 Desember 2023 tercatat 80 kasus Covid-19 ini.

“Naik 22 persen dalam 1 bulan terakhir dibandingkan bulan sebelumnya. Pada 20-26 November 2023 tercatat ada 62 kasus Covid-19 di Jakarta dan ada 55 kasus pada 13-19 November 2023,” terangnya.

Atas kasus Covid-19 yang terus meningkat, Ngabila menghimbau masyarakat untuk tetap melanjutkan vaksinasi Covid-19 yang masih dapat diakses secara gratis hingga Desember 2023.

BACA JUGA:Gawat! China Diserang Wabah Pneumonia: Buntut Pencabutan Pembatasan Covid-19, Apa Itu Pneumonia

Walaupun menurut dirinya, Indonesia seharusnya sudah masuk fase endemi Covid-19 sejak Juni 2023 lalu.

“Kenaikan kasus Covid-19 ini masih tergolong aman dan sangat terkendali. Oleh karenanya, masyarakat diimbau jangan panik, terus tingkatkan perilaku hidup sehat dan bersih,” sambungnya.

Untuk pemicunya, ada kemungkinan karena imunitas di masyarakat sedang menurun dalam waktu tersebut.

“Pola enam bulan sekali akan naik seperti ISPA dan pneumonia karena kondisi pancaroba, imunitas orang cenderung turun karena capek, stres, kurang tidur, pola makan kurang baik dan dari segi kuman karena kelembapan tinggi mudah masuk ke tubuh manusia,” terang Ngabila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: