10 Tahun Mengajar Tidak Digaji, Kisah Pilu Guru di NTT, Hingga Kini Tinggal di Perpus Sekolah
Kisah pilu guru di NTT, 10 tahun mengajar tidak digaji--X @tanyarlfes
“Pulangnya kalau ada keperluan saja. Ya kadang satu bulan sekali. Yang menginap di mes ada tiga guru, termasuk saya,” ucap Lukas.
BACA JUGA:Membanggakan! Pelajar MAN 1 Lubuklinggau Raih Juara 1 Kejuaraan Menembak Dandim 0420 Sarko Cup 2023
Dia juga mengaku harus membuat alat peraga sebab di sekolah tidak memiliki lab bahasa.
“Sejauh ini, kami hanya bisa pakai alat peraga. Kami kreatif untuk membuat gambar atau poster. Kami sediakan dan kami paparkan agar mereka tahu tentang apa.” Ujarnya
Saat muridnya praktik mendengarkan dan percakapan Bahasa Inggris. Dirinya menggunakan speaker atau pengeras suara kecil yang disambungkan nya ke ponsel.
Dirinya menungkap bahwa SMPN Wini tidak memiliki proyektor untuk mengajar. Dan terkadang dirinya harus meminjam proyektor ke SD Katolik Wini yang tidak jauh dari sekolahan.
BACA JUGA:Sejarah Hari Guru Nasional dan Link Download Logo Hari Guru Nasional 2023
“Kami kadang kalau mau pakai infocus harus pinjam dari SD Katolik Wini. Karena kan mereka ada. Kalau ada pertemuan orang tua dan urgent, ya harus pinjam.” Ujar bapak guru tersebut.
Fakta yang lain, bahwa setiap guru harus membeli buku referensi tambahan dari dana Bantuan Operasional Sekolah untuk siswa.
“Kalau ada tambahan belajar, guru harus beli. Terkadang buku referensinya disiapkan oleh guru kemudian mereka fotocopy,” ujarnya.
Lukas meminta pemerintah Indonesia untuk memperhatikan para pengajar di pelosok negeri yang jauh dari kata sejahtera.
BACA JUGA:Sombong Amat! Israel Klaim Air Hujan Milik Mereka, Warga Palestina Dilarang Mengumpulkan Air
Itulah informasi seputar kisah pilu guru di NTT yang tidak digaji selama 10 tahun. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: