Wajib Tahu, Ini 3 Produk Lokal Dinilai Pro Israel

BACA JUGA:Hari Santri di Muba, Galang Dana untuk Korban Kezaliman Israel di Palestina

ESQA menjadi sorotan netizen setelah diduga melakukan gerakan Pro Israel. 

Dalam akun Instagram ESQA 3 November 2023, ESQA menyatakan mereka akan menyumbangkan Rp500 juta kepada Baznas untuk membantu korban konflik Israel dan Palestina.

Tapi, netizen menilai bahwa unggahan tersebut terkesan setengah hati karena tidak menyebutkan secara eksplisit dukungan mereka kepada Palestina. 

Netizen juga menilai bahwa sumbangan sebesar Rp500 juta tidaklah seberapa dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh ESQA dari penjualan produk-produknya.

BACA JUGA:Daftar Produk Lokal yang Dapat Dibeli untuk Pengganti Produk Pro Israel

Gerakan pemboikotan produk-produk dinilai Pro Israel  dinilai membawa pengaruh bila ditinjau dari aspek ekonomi. 

Hanya saja pengaruh yang timbul tidak terlalu besar. 

“Ini kan hanya tekanan politik saja sebenarnya, karena sampai ke level boikot itu saya nilai hanya beberapa persen.

Kalau saya lihat mungkin hanya 5-10 persen," kata Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga Gigih Prihantono. 

BACA JUGA:Prediksi Red Bull Salzburg vs Inter Milan, Liga Champions, Kamis 9 November 2023, Kick Off 03.00 WIB

Dia menilai gerakan pemboikotan produk pro Israel, khususnya di Surabaya dan Jawa Timur, belum terlalu masif. 

Sehingga pengaruhnya untuk bisa mendorong kenaikan permintaan terhadap produk-produk lokal. 

Termasuk produk UMKM masih belum terlalu besar.(*)

Sumber: