Kasihan Pasien Cuci Darah dan BPJS Kesehatan, Jika Operasional RS dr Sobirin di Lubuklinggau Dihentikan

Kasihan Pasien Cuci Darah dan BPJS Kesehatan, Jika Operasional RS dr Sobirin di Lubuklinggau Dihentikan

Kasihan Pasien Cuci Darah dan BPJS Kesehatan Jika Operasional RS dr Sobirin di Lubuklinggau Dihentikan --freepik

BACA JUGA:Penghentian Operasional RS dr Sobirin, Bupati Musi Rawas Sudah Diingatkan Anggota Dewan, Tapi Tetap Ngeyel

Ditambahkan Patria, BPJS Kesehatan akan melakukan FGD dengan beberapa rumah sakit terkait proses peralihan pelayanan dari RSUD dr Sobirin ke RSUD Pangeran M Amin.

Menurut Patria RSUD Pangeran M Amin dapat bekerjasama untuk melayani peserta JKN per 1 Januari 2024. 

Tapi tentunya setelah persyaratan mutlak terpenuhi dan selesai dilakukan kredensialing.

Proses Selanjutnya dibuat Perjanjian Kerja Sama antara RSUD Pangeran M Amin dengan BPJS Kesehatan.

BACA JUGA:Jadi Pengganti RS dr Sobirin, Begini Penampakan RSUD Pangeran M Amin

Menurut Patria, untuk sementara menunggu proses peralihan selesai, pasien BPJS yang biasa berobat ke RS dr Sobirin bisa berobat ke rumah sakit yang tersedia di Lubuklinggau dan sekitarnya.

Belum Diserahkan ke Pemkot Lubuklinggau

Sementara Kepala BPKAD Lubuklinggau Zulfikar mengungkapkan, RS dr Sobirin itu tidak termasuk dalam 55 aset Pemkab Musi Rawas yang dialihkan ke Pemkot Lubuklinggau. 

Jadi, kata dia, RS dr Sobirin itu murni rumah sakit milik Pemkab Musi Rawas. Jadi ketika gedung RSUD Dr Sobirin tidak dimanfaatkan lagi oleh Pemkab Musi Rawas maka akan dikembalikan ke Pemprov Sumsel.

BACA JUGA:Sejarah RS dr Sobirin di Lubuklinggau, yang Mulai 1 Desember Tidak Beroperasi Lagi

“Kalau Pemprov Sumsel menyerahkan aset eks Gedung RSUD Dr Sobirin ke Pemkot Lubuklinggau, ya kami siap,” jelasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: